20 Desember 2022

MENCERMINKAN CITRA ILAHI

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8:28.

Pekerjaan memangkas dan memurnikan agar kita layak masuk surga adalah pekerjaan yang besar dan akan menyebabkan banyak penderitaan dan pencobaan bagi kita, karena kehendak kita tidak tunduk pada kehendak Kristus. Kita harus melalui tungku perapian itu sampai apinya selesai menghabiskan segala sampah kekotoran kita dan kita dimurnikan dan mencerminkan citra ilahi. Orang-orang yang mengikuti kecenderungan hati mereka dan diatur oleh penampilan luar semata bukanlah penilai yang baik atas apa yang sedang Tuhan lakukan. Mereka dipenuhi dengan ketidakpuasan. Mereka melihat kegagalan di mana sebenarnya terdapat kemenangan, melihat kerugian besar di mana sebenarnya terdapat keuntungan; dan, seperti Yakub, mereka siap untuk berseru, “Semuanya ini melawanku” (Kejadian 42:36 KJV), ketika hal-hal yang mereka keluhkan semuanya sebenarnya sedang bekerja sama untuk kebaikan mereka.

Tidak ada salib, tidak ada mahkota. Bagaimana seseorang bisa menjadi kuat di dalam Tuhan tanpa pencobaan? Untuk memiliki kekuatan kita harus giat berlatih menggerakkan segenap otot kita. Untuk memiliki iman yang kuat, kita pun harus ditempatkan dalam keadaan di mana iman kita akan dipergunakan. Rasul Paulus, tepat sebelum kemartirannya, menasihati Timotius: “ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.” 2 Timotius 1:8. Oleh melewati banyak kesengsaraanlah kita harus memasuki kerajaan Allah. Juruselamat kita dicobai dalam segala hal, namun Dia terus menang di dalam Allah. Adalah hak istimewa kita untuk menjadi kuat juga dalam kekuatan Allah dalam segala keadaan dan untuk memuliakan salib Kristus. –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 480.