Membentuk Tabiat Menurut Kehendak Ilahi

5 Februari 2022

MEMBENTUK TABIAT MENURUT KEHENDAK ILAHI

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Yohanes 14:15.

“Kristus adalah teladan kita, dan barangsiapa yang mengikuti Kristus tidak akan berjalan dalam kegelapan, karena mereka tidak akan mencari kesenangan diri mereka sendiri. Memuliakan Tuhan akan menjadi tujuan hidup mereka yang terus-menerus. Kristus mewakili tabiat Allah kepada dunia. Tuhan Yesus mengatur hidup-Nya sedemikian rupa sehingga manusia dengan pasti dapat mengakui bahwa Dia telah melakukan segala sesuatu dengan baik. Penebus dunia adalah terang dunia, karena tabiat-Nya sungguh sempurna tanpa kesalahan. Meski Dia adalah Anak Tunggal Allah, dan pewaris segala sesuatu di langit dan bumi, namun Dia tidak memberikan contoh perilaku kemalasan ataupun ketidakpedulian dan pemanjaan diri….
“Kristus tidak pernah menyanjung-nyanjung seorang pun. Dia tidak pernah menipu ataupun berlaku curang, dan tidak pernah membelokkan jalan lurus-Nya yang benar demi sekedar mendapatkan dukungan atau tepuk tangan. Dia senantiasa menyatakan kebenaran. Hukum kebaikan ada di bibir-Nya, dan tidak ada tipu muslihat di mulut-Nya. Hendaknya manusia memperbandingkan hidupnya dengan kehidupan Kristus, dan melalui kasih karunia yang Yesus berikan kepada mereka yang menjadikan Dia Juruselamat pribadi mereka, mencapai standar kebenaran. Hendaknya manusia meniru teladan Dia yang menghidupkan hukum Yehova, yang telah menyatakan, ‘Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.’ (Yohanes 15:10). Orang-orang yang mengikuti Kristus akan terus-menerus memandang kepada hukum kemerdekaan yang sempurna itu, dan melalui kasih karunia yang diberikan kepada mereka oleh Kristus, akan membentuk tabiat menurut kehendak ilahi.” –That I May Know Him, hal. 156.
“Dalam menghendaki kepatuhan pada hukum kerajaan-Nya, Tuhan memberi ganjaran umat-Nya dengan kesehatan dan kebahagiaan, kedamaian dan sukacita. Dia mengajar mereka bahwa kesempurnaan tabiat yang Dia kehendaki itu hanya dapat dicapai dengan menjadi akrab dengan firman-Nya.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 454.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×