5 April 2022

MELALUI KONFLIK

“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12.

“Orang tua dan orang muda harus membentuk kebiasaan berpikir yang memungkinkan mereka melawan godaan. Mereka harus belajar memandang ke atas. Prinsip-prinsip Firman Allah— yang adalah prinsip yang setinggi langit dan yang mencakup kekekalan—harus dipahami dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Setiap perbuatan, setiap kata, dan setiap pikiran, harus sesuai dengan prinsip-prinsip ini. …
“Tidak ada ilmu lain yang setaraf dengan pengembangan tabiat Allah dalam kehidupan murid-murid-Nya. Mereka yang menjadi pengikut Kristus menemukan bahwa mereka telah diberikan motif tindakan yang baru, dimana pemikiran baru muncul, dan perbuatan-perbuatan baru dihasilkan. Tetapi mereka dapat membuat kemajuan hanya melalui konflik, dengan adanya musuh yang selalu menentang mereka, menghadirkan godaan untuk membuat jiwa ragu dan berdosa. Ada kecenderungan turun-temurun dan yang telah dibiasakan untuk kejahatan yang harus ditaklukkan. Nafsu makan dan hawa nafsu diri harus dikendalikan oleh Roh Kudus. Tidak ada akhir untuk peperangan di pihak kekekalan ini. Tetapi sementara ada pertempuran terus-menerus untuk diperjuangkan, ada juga kemenangan berharga untuk diraih; dan kemenangan atas diri dan dosa adalah yang lebih berharga daripada yang apapun dapat diperkirakan oleh pikiran.” –Mind, Character, and Personality, jilid 1, hal. 6.
“Tidak ada seorangpun yang perlu putus asa karena adanya kecenderungan bawaan sifat mereka yang jahat, tetapi ketika Roh Allah menginsafkan dosa, orang yang bersalah ini harus bertobat dan mengakui dan meninggalkan kejahatan itu. Para Malaikat penjaga yang setia sedang berjaga-jaga untuk mengarahkan jiwa-jiwa ke jalan yang benar.” –Mind, Character, and Personality, jilid 1, hal. 31.