14 Mei 2022

MELAKUKAN FIRMAN KRISTUS

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 7:24.

“Bagian yang harus dilakukan manusia dalam keselamatan jiwa adalah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Penebus yang sempurna, bukan untuk orang lain, tetapi untuk dirinya sendiri. Dia harus percaya, mengasihi, takut akan Tuhan yang di surga. Ada pekerjaan khusus yang harus diselesaikan. Manusia harus dibebaskan dari kuasa dosa. Dia harus disempurnakan dalam tiap-tiap pekerjaan yang baik. Dalam melakukan firman Kristus terdapatlah satu-satunya jaminan bahwa rumahnya dibangun di atas dasar yang kokoh. Mendengar, mengatakan, dan mengkhotbahkan firman Kristus namun tidak melakukannya, berarti membangun di atas pasir.
“Barangsiapa yang melakukan firman Kristus akan menyempurnakan tabiat Kristen, karena kehendak Kristus telah menjadi kehendak mereka. Demikianlah Kristus yang adalah pengharapan kemuliaan itu, dibentuk di dalam hati mereka. Mereka sedang melihat kemuliaan Allah, seperti dalam gelas kaca. Dengan menjadikan Kristus sebagai subjek perenungan kita, maka Dia pun akan menjadi subjek percakapan kita; dan dengan melihat, kita pun akan benar-benar diubahkan seturut gambar yang sama, dari kemuliaan kepada kemuliaan, bahkan oleh Roh Tuhan. Manusia, manusia yang jatuh, dapat diubahkan oleh pembaruan pikiran, sehingga dia dapat ‘menyatakan kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.’ (Roma 12:2). Bagaimana ia dapat menyatakannya? Yakni oleh Roh Kudus yang menguasai pikiran, roh, hati, dan tabiat-Nya. Dimana ia menyatakannya? ‘Sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.’ (1 Korintus 4:9). –Ye Shall Receive Power, hal. 50.