Mata Bajak Kebenaran Akan Melakukan Tugasnya
MATA BAJAK KEBENARAN AKAN MELAKUKAN TUGASNYA
“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.” 1 Timotius 4:9, 10.
“Jadi para penabur harus melakukan sesuatu agar benih tidak tersumbat duri atau mati karena kedangkalan tanah. Pada permulaan kehidupan Kristen setiap orang percaya harus diajarkan prinsip-prinsip dasarnya. Dia harus diajar bahwa dia tidak hanya diselamatkan oleh pengorbanan Kristus, tetapi dia harus menjadikan kehidupan Kristus sebagai kehidupannya dan tabiat Kristus sebagai tabiatnya. Biarlah semua diajar bahwa mereka harus menanggung beban dan menyangkal kecenderungan bawaan mereka. Hendaknya mereka mempelajari berkat dari bekerja untuk Kristus, mengikut Dia dalam penyangkalan diri, dan bertahan dalam kesulitan yang dihadapi sebagai prajurit yang baik. Hendaknya mereka belajar untuk mempercayai kasih-Nya dan untuk memberikan perhatian mereka kepada-Nya. Hendaknya mereka merasakan sukacita dalam memenangkan jiwa-jiwa bagi-Nya. Dalam kasih dan perhatian mereka pada yang terhilang, mereka pun akan melupakan diri sendiri. Kesenangan dunia akan kehilangan kekuatannya untuk memikat mereka, demikian juga beban dunia akan kehilangan dayanya untuk mengecilkan hati mereka. Mata bajak kebenaran akan melakukan tugasnya. Ini akan menggemburkan tanah yang kosong. Itu tidak hanya akan memotong pucuk duri pada bagian atasnya, melainkan akan mencabutnya sampai ke akar-akarnya.” –Christ’s Object Lessons, hal. 57.
“Bertobatlah, bertobatlah, adalah pekabaran yang dikumandangkan oleh Yohanes Pembaptis di padang belantara. Demikian pula pekabaran Kristus bagi umat ialah, ‘Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa.’ (Lukas 13:3, 5)
“Saat ini pun Tuhan menginginkan hamba-Nya untuk mengkhotbahkan ajaran Injil lama itu, tentang kesedihan karena dosa, pertobatan, dan pengakuan dosa. … Orang berdosa harus bekerja keras untuk, dengan tekun, sungguh-sungguh, dan bijaksana, sampai dia dapat melihat bahwa dirinya adalah pelanggar hukum Allah, dan akan menjalankan pertobatan kepada Allah, dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus.” –Evangelism, hal. 179.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah saya hanya memotong pucuk duri tabiat saya, ataukah saya mau mencabutnya sampai ke akar-akarnya?
Apa yang akan dikerjakan oleh mata bajak kebenaran dalam memurnikan kehidupan saya?
Apakah Tuhan masih menghendaki hamba-hamba-Nya yang hidup sekarang ini untuk mengkhotbahkan ajaran injil yang lama, diantaranya tentang kesedihan karena dosa, pertobatan, dan pengakuan dosa?