Masa Pencobaan Diperpanjang Agar Kita Memiliki Waktu Untuk Mengatasi Cacat Tabiat Kita
26 April 2022
MASA PENCOBAAN DIPERPANJANG AGAR KITA MEMILIKI WAKTU UNTUK MENGATASI CACAT TABIAT KITA
“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” 2 Petrus 3:9.
“Mengingat singkatnya waktu, kita sebagai umat harus berjaga-jaga dan berdoa, dan jangan biarkan diri kita teralihkan dari pekerjaan khidmat persiapan untuk peristiwa besar di hadapan kita. Karena waktu tampaknya diperpanjang, banyak yang menjadi ceroboh dan acuh tak acuh terhadap kata-kata dan perbuatan mereka. Mereka tidak menyadari bahaya mereka dan tidak melihat dan memahami belas kasihan Tuhan kita dalam memperpanjang masa percobaan mereka, agar mereka memiliki waktu untuk membentuk tabiat untuk masa depan, yakni kehidupan kekal. Setiap saat adalah sangat berharga. Waktu diberikan kepada mereka, bukan untuk digunakan dalam mempelajari kemudahan mereka sendiri untuk menjadi penghuni bumi, tetapi untuk digunakan dalam pekerjaan mengatasi setiap cacat dalam tabiat mereka sendiri dan dalam membantu orang lain, melalui teladan dan usaha pribadi mereka, untuk melihat indahnya kekudusan. Tuhan memiliki umat di bumi yang dalam iman dan pengharapan suci mereka, sedang menelusuri gulungan nubuat-nubuat, yang sedang digenapi dengan cepatnya, dan berusaha untuk menyucikan jiwa mereka dengan mematuhi kebenaran, agar mereka tidak ditemukan tanpa pakaian pesta ketika Kristus datang nanti.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 503.
“Tidak akan ada lagi masa pencobaan di masa depan untuk mempersiapkan kekekalan. Dalam hidup sekarang inilah kita harus mengenakan jubah kebenaran Kristus. Sekaranglah satu-satunya kesempatan kita untuk membentuk tabiat bagi rumah-rumah yang telah disiapkan Kristus bagi barangsiapa yang menaati perintah-perintah-Nya.
“Hari-hari pencobaan kita akan segera ditutup. Akhir sudah dekat. … Berhati-hatilah, jangan sampai engkau didapati belum siap. Berhati-hatilah, agar jangan sampai engkau ditemukan di pesta Raja tanpa mengenakan pakaian pesta.” –Christ’s Object Lessons, hal. 319.