LALANG DAN GANDUM

PELAJARAN SEKOLAH SABAT PARUH KEDUA 2023 “PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN YESUS KRISTUS”

PELAJARAN 2

Sabat, 8 Juli 2023

Lalang dan Gandum

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.”  Matius 13:24, 25.

“Benih yang baik mewakili orang-orang yang lahir dari firman Allah, yang adalah kebenaran. Lalang mewakili golongan orang yang merupakan buah atau perwujudan dari kesalahan, dan prinsip-prinsip yang palsu. “Musuh yang menaburnya adalah iblis.” Baik Allah maupun malaikat-malaikat-Nya tidak pernah menabur benih yang akan menghasilkan lalang. Lalang selalu ditaburkan oleh Setan, yang adalah musuh Allah dan manusia.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 70.

KEBERADAAN KEJAHATAN

MINGGU

  1. Pertanyaan apa yang telah diajukan sepanjang masa? Mengapa Kristus datang ke dunia ini?

Matius 13:27. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?

Pengkhotbah 7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

1 Yohanes 3:8. barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

“‘Dia yang menabur benih yang baik adalah Anak Manusia …. Benih yang baik adalah anak-anak kerajaan; tetapi lalang adalah anak-anak si jahat.'” – Christ’s Object Lessons, hlm. 70.

SENIN

  1. Apakah ladang favorit musuh untuk tempat menaburkan benih lalangnya? Apa hasil dari penanaman jahatnya?

Matius 13:25. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

Roma 2:19-24. dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan, 20pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran. 21Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: “Jangan mencuri,” mengapa engkau sendiri mencuri? 22Engkau yang berkata: “Jangan berzinah,” mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala? 23Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu? 24Seperti ada tertulis: “Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain.

Matius 23:13. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

“Di dunia Timur, kadang-kadang orang membalas dendam kepada seorang musuh dengan menaburkan rumput, apabila tumbuh, hamper menyerupai gandum. Bila tumbuh bersama gandum, ia merusakkan hasil tanah itu dan membawa kesulitan dan kerugian kepada pemilik ladang. Begitulah permusuhan dengan Kristus sehingga Setan menyebarkan benih-benih jahatnya di tengah-tengah gandum yang baik dari kerajaan itu. Hasil dari penaburannya itu ditunjukkannya sebagai berasal dari Allah. Oleh membawa ke dalam jemaat orang yang membawa nama Kristus padahal mereka menyangkal tabiat-Nya, orang-orang yang jahat itu menyebabkan Allah tidak dihormati, pekerjaan keselamatan disalahgambarkan dan jiwa-jiwa dibahayakan.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 71.

SELASA

  1. Apa tujuan Setan menaburkan lalang? Siapakah yang dia gunakan sebagai lalang?

2 Timotius 3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Titus 1:16. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

“Setan adalah penipu. Ketika ia berdosa dalam surga, bahkan malaikat-malaikat yang setia tidak dapat melihat tabiatnya dengan jelas. Itulah sebabnya Allah tidak segera membinasakan Setan. Kalau itu dilakukan-Nya, malaikat-malaikat suci tidak akan dapat memahami keadilan dan kasih Allah. Suatu kebimbangan terhadap kebaikan Allah akan menjadi seperti sebuah benih yang jahat, yang akan menghasilkan buah pahit dari dosa dan malapetaka.

“Dunia tidak memiliki hak untuk meragukan kebenaran Kekristenan karena ada anggota yang tidak layak di gereja, dan orang Kristen juga tidak boleh berkecil hati karena saudara-saudara palsu ini. Bagaimana dengan gereja mula-mula? Ananias dan Safira menggabungkan diri mereka dengan para murid. Simon Magus dibaptiskan. Demas, yang meninggalkan Paulus, telah dianggap sebagai orang percaya. Yudas Iskariot bahkan terhitung bersama para rasul.

“Penebus sebetulnya tidak ingin kehilangan satu jiwa pun; pengalaman-Nya Ketika berhadapan dengan Yudas telah dicatat untuk menunjukkan kesabaran-Nya yang panjang terhadap sifat manusia yang sesat; dan Dia meminta kita menanggungnya seperti yang telah Dia tanggung. Dia telah menyatakan bahwa saudara-saudara palsu demikian memang akan ditemukan di gereja sampai akhir zaman.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 72.

KEINGINAN ORANG PERCAYA YANG SETIA

RABU

  1. Apa yang banyak orang percaya yang setia ingin lakukan ketika mereka melihat lalang di gereja? Petunjuk apakah yang Yesus berikan mengenai hal ini?

Matius 13:28, 29. Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 29Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.

“Hamba-hamba Kristus berduka ketika mereka melihat orang-orang percaya yang benar dan yang palsu berbaur di gereja. Mereka rindu melakukan sesuatu untuk membersihkan gereja. Sebagaimana para hamba di ladang itu, mereka siap untuk mencabut lalang. Tetapi Kristus berkata kepada mereka, ‘Tidak, Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.’ (Matius 13:29, 30).

“Sebagaimana lalang memiliki akar yang terkait erat dengan akar biji-bijian yang baik, demikian pula saudara-saudara palsu di gereja dapat terkait erat dengan murid-murid sejati. Karakter sebenarnya dari orang-orang percaya yang berpura-pura ini tidak sepenuhnya kelihatan. Jika mereka disingkirkan dari gereja, orang lain mungkin akan tersandung, yang seharusnya tetap tinggal teguh …. Selama berabad-abad Allah telah menanggung penderitaan karena melihat pekerjaan kejahatan, Dia telah memberikan Karunia Kalvari yang tak terbatas, gantinya meninggalkan seorang saja untuk ditipu oleh penyalahtafsiran terhadap orang jahat; karena lalang itu tidak dapat dicabut tanpa bahaya ikut tercabutnya gandum yang berharga itu.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 71, 72.

MANUSIA VS. TINDAKAN ILAHI

KAMIS

  1. Bagaimana seharusnya dosa terbuka ditangani? Tetapi batas apa yang telah Tuhan tempatkan pada manusia karena lalang dan dosa terbuka?

1 Timotius 5:24, 25. Dosa beberapa orang menyolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian. 25Demikianpun perbuatan baik itu segera nyata dan kalau tidak demikian, ia tidak dapat terus tinggal tersembunyi.

“Kristus telah dengan jelas mengajarkan bahwa orang-orang yang terus menerus melakukan dosa terbuka harus dipisahkan dari gereja, tetapi Dia tidak menyerahkan kepada kita pekerjaan menghakimi tabiat dan motif. Ia tahu betul sifat kita untuk mempercayakan pekerjaan ini kepada kita. Kalau kita mencoba hendak mencabut dari jemaat orang yang kita anggap sebagai orang yang murtad, kita akan keliru. Seringkali orang yang kita anggap sebagai orang yang tiada harapan justru adalah orangorang yang ditarik Kristus kepada-Nya. Jika kita memperlakukan jiwa-jiwa ini menurut penilaian kita yang tidak sempuma ini, hal itu barangkali dapat memadamkan harapannya yang terakhir. Banyak orang yang mengira dirinya umat Allah pada akhirnya ternyata tidak sepadan dengan pengakuannya. Banyak orang yang berada di surga nanti, adalah yang dianggap oleh sesamanya sebagai yang tidak akan pernah masuk ke sana. Orang menghakimkan dari luar tetapi Allah menghakimkan hati. Lalang dan gandum biarlah bertumbuh bersama-sama sampai kepada masa penuaian; dan penuaian itu adalah akhir dari masa pencobaan, dimana pintu kasihan ditutup.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 71.

JUMAT

  1. Apa yang akan dilakukan dunia Kekristenan pada akhir zaman? Apa yang dapat mencegah seseorang menjadi lalang?

Yohanes 16:2, 4; 15:4, 7.  Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.…. 4Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.” (16-4b) “Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,…. 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.  7Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

“Meski telah ada amaran dari Kristus, manusia tetap saja berusaha untuk mencabut lalang-lalang itu. Untuk menghukum orang yang dianggap berbuat kejahatan, umat Tuhan bahkan telah menggunakan kekuasaan pemerintah. Orang yang berbeda pendirian dari doktrin-doktrin atau ajaran yang telah ditetapkan telah dipenjarakan, bahkan disiksa sampai mati oleh hasutan manusia yang mengaku bertindak di bawah izin Kristus. Tetapi itu adalah roh Setan, bukan Roh Kristus yang mengilhami perbuatan-perbuatan yang demikian itu. Ini adalah cara Setan sendiri untuk menaklukkan dunia ini di bawah pemerintahannya. Allah telah disalah-gambarkan oleh umat Tuhan yang memiliki cara demikian dalam memperlakukan orang yang dianggap telah murtad atau bidat.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 74.

PERBEDAANNYA

SABAT

  1. Kapan perbedaan antara lalang dan gandum menjadi jelas? Apa yang hendaknya seseorang lakukan tiap-tiap hari untuk dapat menjadi umat yang setia?

Matius 13:40-42; 26:41. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.…. 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

“Lalang sangat mirip dengan gandum sementara tunasnya masih berwarna hijau; Tetapi ketika ladang itu telah menguning untuk panen, lalang yang tidak berharga itu tidak memiliki keserupaan lagi dengan gandum yang telah merunduk oleh beban kepalanya yang penuh isi dan matang. Orang-orang berdosa yang berpura-pura saleh mungkin saja berbaur untuk sementara waktu dengan para pengikut Kristus yang sejati, dan kemiripan dengan Kekristenan ini pun seringkali dapat diperhitungkan untuk menipu banyak orang; tetapi pada masa penuaian dunia tidak akan ada lagi keserupaan antara yang baik dan yang jahat. Kemudian mereka yang telah bergabung dengan gereja, tetapi yang belum bergabung dengan Kristus, akan dinyatakan.” – Christ’s Object Lessons, hlm. 74.

Untuk Pelajaran Tambahan

“Juruselamat tidak menunjukkan ke suatu masa bilamana semua lalang-lalang itu menjadi gandum. Gandum serta lalang itu tumbuh bersama-sama sampai kepada masa penuaian, akhir dunia ini. Kemudian lalang itu diikat berberkas-berkas untuk dibakar dan gandum itu dikumpulkan ke dalam lumbung Allah. “Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa.” Kemudian “Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dan dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.'” – Christ’s Object Lessons, hlm. 75.

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×