Kuduskanlah Mereka Dalam Kebenaran-MU

KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARANMU

“Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan.” Efesus 5:9-11.

“Teori-teori pengudusan yang salah, juga yang timbul karena melalaikan atau menolak hukum ilahi, tampak menonjol dalam gerakan keagamaan sehari-hari sekarang ini. Teori-teori ini salah dalam ajarannya dan berbahaya dalam akibat kehidupan sehari-harinya. Dan kenyataan bahwa teori-teori ini mendapat perhatian orang banyak, menjadikan pengertian yang jelas tentang apa yang diajarkan Alkitab mengenai pengudusan yang sebenarnya, menjadi hal yang penting untuk dipahami.
“Penyucian yang benar adalah ajaran Alkitab. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika, menyatakan, ‘Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu.’ Dan ia berdoa, ‘Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya.” (1 Tesalonika 4:3; 5:23). Alkitab dengan jelas mengajarkan apa itu pengudusan, dan bagaimana cara memperolehnya. Juruselamat mendoakan murid-murid-Nya, ‘Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanmu adalah kebenaran.’ (Yohanes 17:17). Rasul Paulus pun mengajar bahwa orang-orang percaya akan ‘disucikan oleh Roh Kudus.’ (Roma 15:16). Apakah pekerjaan Roh Kudus itu? Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa, ‘Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran.’ (Yohanes 16:13). Dan Pemazmur menyatakan, ‘Taurat-Mu itulah kebenaran.’ (Mazmur 119:142). Melalui firman dan Roh Allah, dibukakanlah kepada manusia prinsip-prinsip agung kebenaran yang terkandung di dalam hukum-Nya. Dan, oleh karena hukum Allah adalah ‘kudus, benar dan baik,’ sebagai salinan kesempurnaan ilahi, maka tabiat yang dibentuk oleh karena penurutan kepada hukum itu juga akan menjadi kudus. Kristus adalah teladan tabiat yang sempurna itu. Ia berkata, ‘Aku menuruti perintah Bapa-Ku.’ (Yohanes 15:10). ‘Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.’ (Yohanes 8:29). Para pengikut Kristus harus menjadi seperti Dia melalui kasih karunia Allah dalam membentuk tabiat yang selaras dengan prinsip-prinsip hukum-Nya yang kudus. Inilah pengudusan menurut Alkitab.” –The Great Controversy, hal. 469.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah pekerjaan Roh Kudus?
Bagaimana kita dapat disucikan melalui kuasa Roh Kudus?
Apakah yang termasuk pada buah Roh?

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×