Kristus, Teladan Hidup Tabiat Hukum Allah

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

15 Maret 2022

KRISTUS, TELADAN HIDUP TABIAT HUKUM ALLAH

Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.” Mazmur 19:8, 9.

“Keindahan tabiat Ilahi dari Kristus, yang adalah sosok yang paling mulia dan paling lemah-lembut di antara manusia, masih merupakan suatu pantulan yang seolah redup bagi mata manusia berdosa; …. Penebus yang menyangkal diri, sepanjang perjalanan hidup-Nya yang penuh kasih di atas dunia adalah suatu gambaran hidup dari sifat hukum Allah. Di dalam kehidupan-Nya dinyatakan bahwa kasih yang lahir dari surga, yakni peinsip-prinsip yang menyerupai Kristus, adalah yang mendasari hukum-hukum kebenaran yang kekal…
“Karena hukum Allah itu sempuma, dan tidak berubah, tidak mungkin bagi orang-orang berdosa, bila dengan kekuatannya sendiri, untuk memenuhi standar tuntutannya. Itulah sebabnya mengapa Yesus telah datang sebagai Penebus kita. Misi-Nyalah, oleh membuat manusia ikut serta dalam sifat Ilahi, untuk membawa mereka menjadi seturut dengan prinsip-prinsip hukum surga. Apabila kita meninggalkan dosa-dosa kita dan menerima Kristus sebagai Juruselamat kita, maka demikianlah hukum itu diagungkan. Rasul Paulus bertanya, ‘Jika demikian, adalah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.’ Roma 3:31.” –Thoughts from the Mount of Blessing, hal. 49, 50.
“Alkitab adalah kehendak Allah yang diungkapkan kepada manusia. Ini adalah satu-satunya standar tabiat yang sempurna, dan menandai kewajiban manusia dalam setiap situasi kehidupan.
“Kita harus melakukan pekerjaan hidup kita sedemikian rupa sehingga kita dapat menghampiri Allah dengan keyakinan dan membuka hati kita di hadapan-Nya, mengatakan kepada-Nya segala keperluan kita dan percaya bahwa Dia mendengar kita dan akan memberi kita kasih karunia dan kekuatan untuk dapat menghidupkan prinsip-prinsip Firman Allah.” –God’s Amazing Grace, hal. 102.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×