Kristus, Firman Yang Hidup

11 Januari 2023

Kristus, Firman Yang Hidup

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 1:14.

Yesus disebut sebagai Firman Allah. Dia menerima hukum Bapa-Nya, menerapkan asas-asasnya dalam kehidupan-Nya, menyatakan rohnya, dan menyatakan kuasanya yang murah hati di dalam hati manusia. Kata Yohanes: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Semua yang perlu diketahui atau dapat diketahui manusia tentang Allah telah dinyatakan dalam kehidupan dan tabiat Anak-Nya….

Dengan mengenakan kemanusiaan ke atas diri-Nya, Kristus menjadi satu dengan kemanusiaan dan pada saat yang sama menyatakan Bapa surgawi kita kepada manusia yang berdosa. Dia dalam segala hal dijadikan seperti saudara-saudara-Nya. Dia menjadi daging, sama seperti kita. Dia lapar dan haus dan lelah. Dia ditopang oleh makanan dan disegarkan dengan tidur. Dia turut merasakan beban banyak orang, namun Dia adalah Anak Allah yang tidak bercacat….

Lemah lembut, penyayang, simpatik, selalu memperhatikan orang lain, Dia mewakili tabiat Allah, dan terus-menerus terlibat dalam pelayanan bagi Allah dan umat manusia.

Para pengikut Kristus harus mengambil bagian dalam pengalaman-Nya. Mereka harus mengasimilasi Firman Allah. Mereka harus diubahkan menjadi serupa dengan kuasa Kristus dan mencerminkan sifat-sifat ilahi…. Roh dan karya Kristus harus menjadi roh dan karya murid-murid-Nya.

Dalam mempelajari Alkitab jiwa-jiwa yang bertobat memakan daging dan meminum darah Anak Allah, yang Dia sendiri tafsirkan sebagai menerima dan melakukan firman-Nya, yaitu roh dan hidup. Firman Allah telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, yakni di dalam orang-orang yang menerima ajaran suci dari Firman Allah. Juruselamat dunia telah meninggalkan teladan yang kudus dan murni bagi semua orang. Itu menerangi, mengangkat, dan membawakan kekekalan bagi semua orang yang mematuhi persyaratan ilahi. –The Faith I Live By, hal. 17

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×