KORBAN KARENA DOSA

Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 Semester Kedua “Pertolongan Dari Bait Suci

Bacalah Laporan Misionaris dari Zambia

PELAJARAN SEKOLAH SABAT
9
SABAT, 27 Agustus 2020

Korban Karena Dosa

“Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu seorang dari rakyat jelata, dan ia melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, sehingga ia bersalah, maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosa yang telah diperbuatnya itu … Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban bakaran. Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah. …sehingga ia menerima pengampunan.” Imamat 4:27-31.

“Tetapi pengampunan memiliki arti yang lebih luas daripada yang diperkirakan banyak orang. Ketika Tuhan memberikan janji bahwa Dia ‘akan mengampuni dengan berlimpah,’ Dia menambahkan, seolah-olah arti dari janji itu melebihi semua yang dapat kita pahami: ‘Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, begitu pula jalanmu bukanlah jalan-Ku, firman Tuhan. Karena sebagaimana langit lebih tinggi dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu.’ Yesaya 55:7-9. Pengampunan Tuhan bukan hanya tindakan pengadilan yang dengannya Dia membebaskan kita dari penghukuman. Bukan hanya pengampunan atas dosa, tetapi pemulihan kita dari dosa. Adalah aliran dari penebusan oleh kasih yang akan mengubahkan hati. Daud telah menyatakan tentang konsep pengampunan yang benar ketika dia berdoa, Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!.’ Mazmur 51:12. Dan lagi dia berkata, ‘sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.’ Mazmur 103:12.” –Thoughts from the Mount of Blessing, hal. 114.

MINGGU
PENGAKUAN DOSA
1. Apakah yang hukum tuntut dari seseorang yang telah jatuh dalam dosa?

Imamat 5:5 Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu.
Bilangan 5:5-7 TUHAN berfirman kepada Musa: 6″Berbicaralah kepada orang Israel: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, melakukan sesuatu dosa terhadap sesamanya manusia, dan oleh karena itu berubah setia terhadap TUHAN, sehingga orang itu menjadi bersalah, 7maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia bersalah.
Ezra 10:1, 11, bagian pertama Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras…. 11Tetapi sekarang mengakulah di hadapan TUHAN, Allah nenek moyangmu, dan lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya …

“‘Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.’ Amsal 28:13. Syarat-syarat untuk mendapatkan kemurahan Tuhan adalah sederhana dan adil dan masuk akal. Tuhan tidak menuntut kita untuk melakukan sesuatu yang menyedihkan agar kita dapat memperoleh pengampunan dosa. Kita tidak perlu melakukan perjalanan yang panjang dan melelahkan, atau melakukan penebusan dosa yang menyakitkan, dan untuk menyerahkan jiwa kita kepada Tuhan di surga atau untuk menebus pelanggaran kita; tetapi barangsiapa yang mengaku dan meninggalkan dosanya akan mendapatkan kemurahan.” –Steps to Christ, hal. 37.

SENIN
2. Selain itu, apakah yang dituntut dari pendosa yang bertobat dalam kasus perampokan atau perampasan?

Imamat 6:1-5 TUHAN berfirman kepada Musa: 2″Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya, 3atau bila ia menemui barang hilang, dan memungkirinya, dan ia bersumpah dusta — dalam perkara apapun yang diperbuat seseorang, sehingga ia berdosa — 4apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu, 5atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.
Bilangan 5:7, bagian akhir … kemudian membayar tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia bersalah.

“Zakheus telah mendengar tentang Yesus. Laporan tentang Seorang yang telah menunjukkan tingkah laku yang ramah dan sopan terhadap golongan yang terbuang telah tersebar luas. Dalam hati kepala pemungut cukai ini tergugahlah suatu kerinduan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Hanya beberapa mil dari Yerikho, Yohanes Pembaptis telah berkhotbah di Yordan, dan Zakheus telah mendengar panggilan kepada pertobatan. Petunjuk kepada pemungut cukai, “Jangan menagih lebih banyak daripada yang telah ditentukan bagimu” (Lukas 3:13), meskipun tidak dihiraukan secara lahir, namun telah mempengaruhi pikirannya. Ia mengetahui Kitab Suci, dan diyakinkan bahwa kebiasaannya adalah salah. Sekarang, setelah mendengar perkataan yang berasal dari Guru Besar itu, ia merasa bahwa ia berdosa pada pemandangan Allah. Meskipun demikian, apa yang telah didengarnya tentang Yesus menghidupkan pengharapan dalam hatinya. Pertobatan dan pembaharuan kehidupan pun dimungkinkan untuk dialaminya, akankah dia seorang pemungut cukai itu dapat menjadi seorang murid yang sangat dipercaya? Zakheus dengan segera mengikuti keyakinan yang menjadi pegangannya dan memberikan ganti rugi kepada orang-orang yang sudah dirugikannya atau diperlakukannya dengan tidak adil.” –The Desire of Ages, hal. 553.

SELASA
MEMPERSEMBAHKAN KORBAN
3. Langkah apakah yang mengikuti pertobatan dan pemulihan?

Imamat 6:6 Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam.
Bilangan 5:8 Tetapi apabila orang itu tidak ada kaumnya, kepada siapa dapat dibayar tebusan salah itu, maka tebusan salah yang harus dibayar itu menjadi kepunyaan TUHAN, dan adalah bagian imam, belum terhitung domba jantan pendamaian yang dipakai untuk mengadakan pendamaian bagi orang itu.

RABU
4. Setelah meletakkan tangannya di atas kepala hewan korban dan mengakui dosanya, apakah yang dilakukan oleh orang berdosa itu? Apa makna mendalam yang disampaikan dalam pengorbanannya?

Imamat 4:27-29 Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu seorang dari rakyat jelata, dan ia melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, sehingga ia bersalah, 28maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosa yang telah diperbuatnya itu seekor kambing betina yang tidak bercela. 29Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban bakaran.

“Hari demi hari orang berdosa yang bertobat membawa persembahannya ke pintu kemah suci, dan meletakkan tangannya di atas kepala korban, mengakui dosa-dosanya, dengan demikian menggambarkan pemindahan dosa-dosa dari dirinya sendiri kepada korban yang tidak bersalah itu. Binatang itu kemudian disembelih. Sebab ‘tanpa penumpahan darah,’ kata rasul, ‘tidak ada pengampunan.’ (Ibrani 9:22). ‘Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya.’ (Imamat 17:11). Pelanggaran hukum Allah menuntut nyawa dari pelanggar.” –The Great Controversy, hal. 418.

KAMIS
MEMERCIKKAN DARAH KORBAN
5. Setelah hewan yang tidak bersalah itu dikorbankan, apakah yang dilakukan imam untuk pengampunan orang berdosa? Dalam kasus seperti itu, kemana imam membawa darah dari korban itu?

Imamat 4:30,31; 6:7; 4:16-18 Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah. 31Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak korban keselamatan dipisahkan, lalu haruslah dibakar oleh imam di atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu sehingga ia menerima pengampunan.…. 6:7Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga ia bersala…. 4:16Imam yang diurapi harus membawa sebagian dari darah lembu itu ke dalam Kemah Pertemuan. 17Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir. 18Kemudian dari darah itu harus dibubuhnya sedikit pada tanduk-tanduk mezbah yang di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.

“Darah yang melambangkan hutang nyawa orang berdosa, yang kesalahannya ditanggungkan kepada korban, dibawa oleh imam ke dalam bilik yang kudus dan memercikkannya di hadapan tirai penghubung (ke bilik yang maha kudus), yang di baliknya terdapat tabut perjanjian yang berisi hukum yang dilanggar oleh orang berdosa itu. Dengan upacara ini dosa-dosa, melalui darah, dipindahkan secara simbolis ke tempat kudus. Dalam beberapa kasus, darah tidak dibawa ke bilik yang suci, tetapi dagingnya kemudian akan dimakan oleh imam, sebagaimana Musa memberi petunjuk kepada anak-anak Harun dengan mengatakan, “Tuhan memberikan kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat.” (Imamat 10:17).” –The Great Controversy, hal. 418.

JUMAT
ANAK DOMBA ALLAH
6. Anak Domba sesungguhnya apakah yang telah diwakili ataupun dilambangkan secara simbol oleh korban yang tidak bersalah yang hidupnya harus dikorbankan oleh orang berdosa yang bertobat untuk pengampunan dirinya?

Yesaya 53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Yohanes 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

“Di atas Kristus sebagai Pengganti dan Penjamin kita terletaklah kejahatan kita semuanya. Ia dinyatakan sebagai pelanggar, agar Ia dapat menebus kita dari tuntutan hukum. Kesalahan setiap keturunan Adam telah memberatkan beban hati-Nya. Murka Allah terhadap dosa, pertunjukan yang mengerikan tentang sikap tidak senang Allah karena kejahatan, memenuhi jiwa Anak-Nya dengan kegemparan. Selama masa hidup-Nya Kristus telah memasyhurkan kabar baik tentang kemurahan Bapa dan kasihNya yang mengampuni kepada dunia yang sudah jatuh. Keselamatan bagi orang yang paling berdosa merupakan tema-Nya… Saat Allah memalingkan wajah Ilahi-Nya dari Juruselamat pada saat kesengsaraan yang hebat itu sangat menusuk hati-Nya dengan suatu kesusahan yang tidak pernah dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia. Sangatlah besarnya kesengsaraan batin-Nya ketika ini, sehingga penderitaan jasmaniah-Nya hampir tidak terasa lagi.” –The Desire of Ages, hal. 753.

SABAT
7. Apa perbedaan utama antara anak domba yang dipersembahkan orang berdosa di tempat kudus di bumi itu dengan korban Anak Allah?

Filipi 2:5-11 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama 10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa.
Ibrani 10:12-14 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, 13dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. 14Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

“Pikirkan apa yang Kristus capai selama pelayanan-Nya di bumi. Betapa sungguh-sungguhnya, dan betapa tak kenal lelahnya upaya-upaya-Nya! Dia tidak mengizinkan apa pun untuk mengubah Dia dari pekerjaan yang telah ditentukan kepada-Nya. Apakah kita mau mengikuti jejak-Nya? Dia telah menyerahkan segalanya untuk melaksanakan rencana Allah, dalam menyatakan belas kasihan, bagi bangsa manusia yang telah jatuh. Dalam penggenapan tujuan surga itu, Dia telah taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Dia tidak memiliki persekutuan dengan dosa, dan tidak melakukan dosa; tetapi Dia telah datang ke dunia ini, dan mengambil ke atas jiwa-Nya yang tidak berdosa, rasa bersalah dari manusia berdosa, agar orang-orang berdosa dapat berdiri, dan dibenarkan di hadapan Allah. Dia bergumul dengan godaan, dan menang demi kita. Anak Allah, yang murni dan tidak bernoda itu, telah menanggung hukuman pelanggaran, dan menerima pukulan maut yang membawakan pembebasan bagi bangsa manusia. –Review and Herald, 20 Januari 1903.

SAUDARAMU YANG KAMU LUKAI ADALAH MILIK TUHAN
“Seorang rasul berkata, ‘Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.’ Yakobus 5:16. Akuilah dosa-dosa kita kepada Tuhan, sebab hanya Dia yang dapat mengampuni kita, dan akuilah kesalahan kita dengan satu sama lain. Jika engkau telah menyinggung teman atau tetanggamu, engkau harus mengakui kesalahanmu, dan adalah tugasnya untuk mengampunimu dengan cuma-cuma. Kemudian engkau harus mencari pengampunan Tuhan, karena saudara yang engkau lukai adalah milik Tuhan, dan dengan melukainya, engkau berdosa terhadap Pencipta dan Penebusnya. Kasus ini dibawa ke hadapan satu-satunya Pengantara kita yang sejati, yang adalah Imam Besar kita yang agung, yang ‘dalam segala hal dicobai seperti kita, namun tidak berbuat dosa,’ dan yang ‘dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,’ dan mampu membersihkan dari setiap noda kejahatan. Ibrani 4:15.” –Steps to Christ, hal. 32.

SELAMAT HARI SABAT. TYM

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×