KITA AKAN MELIHAT WAJAH-NYA

Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 semester Kedua “Pertolongan dari Bait Suci”

Bacalah Laporan Misionaris dari Kepulauan Salomon.

27

SABAT, 31 Desember 2022

KITA AKAN MELIHAT WAJAH-NYA

“Dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Wahyu 22:4, 5.

“Gereja adalah benteng Allah, kota perlindungan-Nya, yang Dia pegang di dunia yang memberontak. Setiap pengkhianatan terhadap gereja adalah pengkhianatan terhadap Dia yang telah menebus umat manusia dengan darah Putra tunggal-Nya. Sejak awal, jiwa-jiwa yang setia telah membentuk gereja di bumi. Di setiap zaman, Allah memiliki penjaga-penjaga-Nya, yang telah memberikan kesaksian yang setia kepada generasi di mana mereka hidup. Penjaga-penjaga ini memberitakan pekabaran peringatan; dan ketika mereka dipanggil untuk melepaskan baju zirah mereka, maka yang lain yang akan mengambil pekerjaan itu. Allah membawa saksi-saksi ini ke dalam hubungan perjanjian dengan diri-Nya sendiri, mempersatukan gereja di bumi dengan gereja di surga. Dia telah mengutus para malaikat-Nya untuk melayani gereja-Nya, dan gerbang neraka tidak akan mampu mengalahkan umat-Nya.” –The Faith I Live By, hal. 281.

MINGGU

Kerinduan Terbesar Allah

  1. Seperti seorang ayah yang merindukan keluarganya, kerinduan besar apakah yang berulang kali diungkapkan Tuhan kepada umat-Nya?

 Imamat 26:11, 12 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu. 12Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku..

 Keluaran 25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka..

 Mazmur 132:13, 14 Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya: 14“Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya..

“Berkat-berkat besar dijanjikan kepada orang Israel dengan syarat penurutan kepada perintah-perintah Tuhan. “Maka Aku akan menurunkan hujanKu kepadamu pada musimnya,” kataNya, “dan tanahpun akan memberi hasilnya dan segala pokok di ladangpun akan memberi buah-buahnya. Maka musim penebahan gandum akan mendapat musim pungutan buah anggur, dan musim pungutan buah anggur akan mendapatkan musim penaburan, maka kamu akan makan rezekimu sampai kenyang-kenyang, dan dengan sentosa kamu akan duduk dalam negerimu. Maka Aku akan memberi sejahtera dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tiada dikejutkan oleh barang seorang, dan Aku akan melalukan segala binatang yang buas daripada negerimu dan pedangpun tiada akan menerusi negerimu… Dan Aku akan berjalan di antara kamu serta menjadi Aliahmu dan kamu akan menjadi umatKu.’ Imamat 26:4-12.” –Patriarchs and Prophets, hal. 535.

SENIN

  1. Sayangnya, apa yang dikatakan umat itu ketika mereka dapat mendengar suara Tuhan secara langsung dan menyaksikan kehadiran-Nya dan mukjizat-mukjizat yang menakjubkan?

 Keluaran 20:18, 19 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. 19Mereka berkata kepada Musa: “Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati.”.

“Pemberitaan hukum sepuluh perintah adalah pernyataan yang luar biasa dari kemuliaan  dan keagungan  Tuhan. Bagaimana pengaruh pernyataan kekuatan yang luar biasa ini? Mereka menjadi takut. Ketika mereka menyaksikan ‘guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa: “Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati.’ Keluaran 20:18, 19. Mereka meminta agar Musa menjadi perantara mereka. Mereka belum mengerti bahwa Kristus adalah Perantara mereka yang telah ditentukan, dan bahwa, tanpa perantaraan-Nya, mereka pasti akan dibinasakan.” –Selected Messages, buku 1, hal. 238.

SELASA

  1. Apakah yang Yesus nyatakan tentang rentang waktu antara kenaikan-Nya dan kedatangan-Nya yang kedua kali?

 Yohanes 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 Matius 28:20, bagian akhir … Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Amen.

“Ini baik, tetapi jika lebih banyak upaya diberikan untuk mengutus misionaris yang hidup untuk mengkhotbahkan kebenaran, maka akan lebih banyak jiwa yang dibangkitkan dan dimenangkan kepada kebenaran. Sementara Yesus melayani di tempat kudus yang sejati di sorga, Dia melalui Roh Kudus-Nya sedang bekerja melalui utusan-utusan-Nya yang ada di dunia ini. Agen-agen ini akan menjangkau lebih dari sekedar terbitan-terbitan yang tercetak, jika mereka mau maju dalam Roh dan kuasa Kristus. Kristus akan bekerja melalui hamba-hamba pilihan-Nya, memenuhi mereka dengan Roh-Nya, dan dengan demikian menggenapi jaminan-Nya bagi mereka, ‘Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’ Matius 28:20.” –Counsels on Health, hal. 545.

RABU

  1. Setelah menghabiskan lebih dari tiga tahun bersama mereka, kerinduan besar apakah yang Yesus ungkapkan sebelum berpisah dari murid-murid-Nya?

 Yohanes 14:2, 3; 17:24 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.3Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.…. 17:24Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan..

“Di hadapan umat tebusan tampaklah kota suci itu. Yesus membuka lebar-lebar pintu-pintu gerbang mutiaranya dan bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran masuk ke dalamnya. Di sana mereka memandang Firdaus Allah, tempat kediaman Adam sebelum ia berdosa. Kemudian suara itu, yang lebih merdu dari musik mana pun yang pernah didengar telinga fana, terdengar berkata, “Perjuanganmu telah berakhir.” “Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku, warisilah kerajaan yang disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”

Sekarang digenapilah doa Juruselamat bagi murid-murid-Nya, “Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersamasama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku.” (Yohanes 17:24). “Tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya.” (Yudas 24). Dalam mempersembahkan mereka yang dibeli dengan darahNya kepada Bapa, Kristus berkata, “Sesungguhnya, inilah Aku dan anakanak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.” (Ibrani. 2:13). “Yang Engkau telah berikan kepada-Ku, Aku telah menjaga mereka.” (Yohanes 17:12). Oh, betapa ajaibnya kasih yang menebus itu! Kesukaan besar saat itu bilamana Bapa, memandang mereka yang sudah ditebus itu, akan melihat gambar-Nya, perselisihan karena dosa dihapuskan, kutukan dosa dibuangkan, dan sekali lagi manusia selaras dengan Ilahi.” –The Great Controversy, hal. 646.

KAMIS

Kerinduan Untuk Melihat Dia

  1. Apa yang dikatakan rasul Yohanes, yang telah melihat Yesus dimuliakan setidaknya dua kali, tentang kerinduannya untuk melihat Dia lagi?

 1 Yohanes 3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

“Kemuliaan akan menjadi upah yang dianugerahkan ketika para pekerja yang setia berkumpul di sekitar takhta Allah dan Takhta Anak Domba. Ketika Yohanes dalam keadaan fananya melihat kemuliaan Tuhan, dia tersungkur seperti orang mati; dia tidak tahan melihat pemandangan itu. Tetapi ketika anak-anak Tuhan akan mengenakan jubah kekekalan, maka mereka akan ‘melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.’ 1 Yohanes 3:2. Mereka akan berdiri di hadapan takhta, diterima oleh yang Kekasih. Segala dosa mereka telah dihapuskan, semua pelanggaran mereka telah ditanggung. Sekarang mereka dapat melihat keagungan yang tak tersamarkan dari takhta Allah. Mereka telah mengambil bagian dengan Kristus dalam penderitaan-Nya, mereka telah bekerja bersama-sama dengan Dia dalam rencana penebusan, maka mereka dapat mengambil bagian dengan Dia dalam sukacita melihat jiwa-jiwa diselamatkan dalam kerajaan Allah, di sana untuk memuji Allah sepanjang kekekalan.” –Testimonies for the Church, jilid 9, hal. 285.

JUMAT

  1. Memandang pada pertemuan yang indah dengan umat-Nya yang akan terjadi nanti, maka apakah yang Yesus ulangi di bagian-bagian akhir tulisan dalam Alkitab?

 Wahyu 22:7, 12, 20 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”…. 12“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.…. 20Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

“Kepada orang-orang yang lelah dengan kehidupan yang penuh dosa, tetapi tidak tahu ke mana harus berpaling untuk memperoleh kelegaan, persembahkanlah Juruselamat yang penuh kasih, belas kasihan dan kelemah-lembutan, rindu untuk menerima barangsiapa yang datang kepada-Nya dengan hati yang hancur dan jiwa yang penuh penyesalan akan dosa. Genggamlah tangan mereka, angkatlah jiwa mereka, ucapkanlah kata-kata harapan dan keberanian kepada mereka. Bantulah mereka untuk turut serta menggenggam tangan Dia yang telah berfirman, ‘kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku.” Yesaya 27:5.” –Counsels on Health, hal. 539.

SABAT

  1. Kapan akhirnya saat dimana tidak ada lagi jarak atau rintangan antara hamba-hamba Tuhan dengan takhta surgawi?

 Wahyu 22:4, 5, 3; 7:14, bagian akhir-17, bagian pertama dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. 5malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.…. 3Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,… 7:14“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. 15Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 16Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.…

 1 Korintus 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal..

“Salib apa pun yang harus mereka tanggung, kerugian apa pun yang mereka harus derita, penganiayaan apa pun yang telah mereka derita, bahkan sampai kehilangan nyawa fana mereka, sebagai anak-anak Allah, mereka akan diberi upah yang besar. ‘dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.’ Wahyu 22:4.” –Christ’s Object Lessons, hal. 180.

“Pemeriksaan raja terhadap para tamu di pesta itu, adalah diwakili dengan adanya pekerjaan penghakiman. Para tamu di pesta Injil itu adalah orang-orang yang mengaku melayani Tuhan, mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan. Tetapi tidak semua orang yang mengaku sebagai orang Kristen adalah murid yang sejati. Sebelum hadiah akhir diberikan, harus diputuskan siapa yang memang cocok untuk berbagi warisan orang-orang benar. Keputusan ini harus dibuat sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali di awan-awan surga; karena ketika Dia datang, pahala-Nya ada di sisi-Nya, ‘ untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.’ Wahyu 22:12. Sebelum kedatangan-Nya, maka, tabiat sesungguhnya pekerjaan setiap orang akan ditentukan, dan kepada setiap pengikut Kristus upahnya akan dibagi menurut perbuatannya.

“Adalah semasih manusia masih tinggal di bumi, pekerjaan penghakiman yakni pengadilan pemeriksaan itu akan berlangsung di pelataran surga. Kehidupan semua orang yang mengaku pengikut-Nya akan diperiksa satu-persatu di hadapan Tuhan. Semuanya diperiksa menurut catatan kitab-kitab surga, dan menurut perbuatannya, nasib akhir masing-masing orang akan ditetapkan untuk selamanya.” –Christ’s Object Lessons, hal. 310.

* * *

Laporan Misionaris

Dari Kepulauan Salomon

Untuk dibacakan pada SABAT, 31 Desember 2022

Persembahan Sekolah Sabat Istimewa akan dikumpulkan pada SABAT, 7 Januari 2023

“Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga. Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat. Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: “Kuatkanlah hatimu!” Yesaya 41:4-6.

Salam untuk semua saudara kita yang terkasih di seluruh dunia. Saudara-saudari Divisi Oceania dan Persatuan Oceania bersyukur dapat mengambil bagian dalam mendukung pekerjaan Tuhan di Kepulauan Solomon. Ada 653.000 orang yang tinggal di enam pulau besar dan lebih dari 900 pulau kecil yang terletak di sebelah timur Papua Guinea Barudan barat laut Vanuatu. Luas tanah wilayah ini meliputi 28.400 kilometer persegi (17.646 mil). Membentuk sebaran kepulauan pegunungan dan pulau karang dataran rendah, Kepulauan Solomon membentang sekitar 900 mil ke arah tenggara dari Kepulauan Shortlands ke Kepulauan Santa Cruz. Enam pulau besar tersebut adalah Choisuel, Guadacanal, Malaita, Makira, New Georgia, dan Santa Isabel.

Sekitar 95% dari populasi adalah Kristen. Agama utama adalah Gereja Melanesia (Anglikan) 29%, Roma Katolik 19%, Gereja South Seas Evangelical 17%, Gereja Bersatu (Metodis) 11%, dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh 10%. Dan baru-baru ini juga ada perwakilan agama Baha’i, Saksi Yehovah, Assembly of God, dan Gereja Baptis.

Saya ingat bahwa, sebagai seorang anak muda dan sebagai anggota dari International Missionary Society, Seventh-dayAdventist Church, Reform Movement (IMS), sementara tinggal di negara penganut atheis dan komunis ketika itu, saya menemukan sebuah buku tentang Kepulauan Solomon. Saat itu, terlintas di benak saya bahwa suatu hari saya akan menjadi misionaris di Kepulauan Solomon. Bagi saya ini tampak mustahil, tetapi Tuhan telah memungkinkannya.

Menjelang akhir 2018, saya mengunjungi kepulauan Solomon untuk pertama kalinya bersama dengan Ketua Sanaila Kenivale. Kami mengunjungi sebuah jemaat SDA, yang mengaku Pembaharuan, yakni Gerakan kelompok 51 selama layanan mereka dan memiliki kesempatan untuk menjelaskan secara singkat perbedaan antara mereka dan IMS. Sore hari di hari yang sama, kami mengunjungi Gereja SDA lainnya dan diundang untuk berbicara di pertemuan itu; anggota gereja menerima kami dengan semangat yang baik. Ini membantu membangun pemahaman yang baik di antara kami. Tuhan memberkati, dan kami dapat membentuk kelompok pada waktu itu dengan beberapa anggota dari gerakan ’51.

Tahun 2020 dan 2021 terbukti menjadi berkat, bagi Frank Tabai, seorang pendeta SDA, setelah banyak belajar dan berdiskusi, membuat keputusan untuk bergabung dengan IMS bersama keluarganya dan anggota Gereja SDA lainnya, yang juga membuat keputusan untuk dibaptis dan bergabung dengan IMS. Ada banyak anggota sekarang, dan gereja IMS telah terdaftar di pemerintah.

Saat ini, para anggota di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, berkumpul di gedung-gedung sekolah yang disewa, karena kami tidak memiliki tanah untuk dibangun. Ketua Tabai, sebagai pemimpin gereja setempat saat ini, tinggal di sebuah tempat sewaan. Pekerjaan misionaris berkembang dengan sangat baik, meluas ke Malaita, dan Kepulauan Russell, serta yang lainnya. Honiara terletak di dekat pantai; tetapi para anggota yang tinggal di pedalaman tinggal di daerah perbukitan, pegunungan, sehingga sulit dan mahal bagi mereka untuk bepergian dengan taksi untuk menghadiri ibadah gereja di SABAT.

Pekabaran dari surga sekarang sedang berkumandang, dan orang-orang dari bagian lain Kepulauan Solomon sedang menunggu kita untuk mengunjungi mereka. Perjalanan ini mahal, dan orang-orangnya sangat miskin. Di satu daerah, kami telah melakukan kontak dengan pemimpin gereja dan sekelompok orang percaya yang tertarik untuk bergabung dengan gereja. Orang-orang ini sangat miskin sehingga mereka tidak mampu, bahkan untuk membeli pakaian dan umumnya berpakaian seadaanya!

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, kami memohon kepada Saudara-saudari untuk membantu kemajuan pekerjaan di Kepulauan Solomon, untuk kemuliaan Tuhan. Doa dan dukungan finansial Saudara-saudari akan menjadi berkat dan sangat dihargai.

 

–Anton Salavyov Oceania Division Leader

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×