29 Juni 2022

KESUCIAN

“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Matius 5:8.

“Dimanapun ada persatuan dengan Kristus, maka disitu akan ada kasih. Apa pun buah lain yang mungkin kita hasilkan, itu tidak akan berguna apa-apa, jika tanpa kasih. Kasih kepada Tuhan dan sesama kita adalah inti dari agama kita. Tidak seorang pun dapat mengaku mengasihi Kristus namun tidak mau mengasihi anak-anak-Nya. Ketika kita dipersatukan dengan Kristus, kita memiliki pikiran Kristus. Kesucian dan kasih akan bersinar dalam tabiat, kelemah-lembutan dan kebenaran akan mengendalikan hidup. Ekspresi wajah akan sangat berubah. Kristus yang tinggal di dalam jiwa akan memberikan kuasa yang mengubahkan, dan apa yang Nampak secara lahiriah menjadi saksi damai dan sukacita yang memerintah di dalam batin.” –Selected Messages, buku 1, hal. 337.

“Kita berada di dunia yang bertentangan dengan kebenaran dan kesucian tabiat, dan pertumbuhan dalam kasih karunia. Dimana-mana, kita dapat melihat adanya kerusakan dan kekotoran batin, cacat-cela dan dosa. Dan pekerjaan apakah yang harus kita lakukan di bumi ini sebelum kita dapat menerima kehidupan kekal? Adalah untuk menjaga kesucian tubuh kita, dan kemurnian roh kita, agar kita dapat berdiri tanpa noda di tengah-tengah kerusakan yang berkerumun di sekitar kita di hari-hari terakhir ini. Dan jika pekerjaan ini telah selesai, kita perlu terlibat di dalamnya dengan sungguh-sungguh, dan sepenuh hati, dan pengertian yang penuh. Keegoisan hendaknya jangan dibiarkan datang untuk mempengaruhi kita. Roh Allah harus memiliki kendali yang sempurna atas kita, dan mempengaruhi kita dalam segala perbuatan kita. Jika kita memiliki pegangan yang benar pada Surga, serta pada kuasa yang datangnya dari atas, maka kita akan merasakan pengaruh pengudusan dari Roh Allah di dalam hati kita.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 182.