Kesempurnaan Tabiat Kristen Meski Berada dalam Keadaan-Keadaan yang Tidak Menguntungkan
25 Januari 2022
KESEMPURNAAN TABIAT KRISTEN MESKI BERADA DALAM KEADAAN-KEADAAN YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN
“Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!” Yohanes 1:46. KJV
“Tidak seorang pun akan dipanggil untuk menyempurnakan tabiat Kristen di bawah keadaan yang lebih tidak menguntungkan daripada yang pernah dialami oleh Juruselamat kita. Kenyataan bahwa Kristus hidup selama tiga puluh tahun di Nazaret, yang darinya banyak orang menganggapnya sebagai keajaiban jika ada hal baik yang bisa datang dari sana, merupakan teguran bagi kaum muda yang menganggap bahwa tabiat rohani mereka harus sesuai dengan keadaan sekitar mereka. Jika lingkungan kaum muda tidak menyenangkan dan benar-benar buruk, banyak yang menjadikan ini alasan untuk tidak menyempurnakan tabiat Kristen mereka. Teladan Kristus akan menegur gagasan bahwa para pengikut-Nya bergantung pada tempat, kekayaan, atau kemakmuran, untuk menjalani kehidupan tanpa cela. Kristus akan mengajar mereka bahwa kesetiaan mereka akan membuat tempat atau posisi apa pun, dimanapun pemeliharaan Allah menempatkan mereka, adalah terhormat, betapapun rendah atau hinanya tempat itu di mata manusia. …
“Kehidupan Kristus adalah teladan dari kekuatan hidup yang gigih, yang tidak menjadi lemah ketika berhadapan dengan celaan, cemoohan, kekurangan, ataupun kesulitan-kesulitan.
“Begitulah seharusnya para orang muda. Jika pencobaan meningkat atas mereka, mereka dapat mengetahuinya bahwa Tuhan sedang menguji dan membuktikan kesetiaan mereka. Dan hanya dengan tingkat itu mereka dapat mempertahankan integritas tabiat mereka di bawah tekanan keputusasaan, untuk melihat akankah ketabahan, stabilitas, dan kekuatan daya tahan mereka meningkat, dan mereka menjadi lebih kuat dalam roh dan semangat mereka.” –Messages to Young People, hal. 79, 80.