Kelemahlembutan dan Kerendahan Hati Sejati adalah Buah-Buah Roh
KELEMAHLEMBUTAN DAN KERENDAHAN HATI ADALAH BUAH-BUAH ROH
“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.” 1 Yohanes 1:8.
“Pengudusan palsu disertai dengan kesombongan, semangat merasa diri benar yang asing bagi agama Alkitab. Kelemahlembutan dan kerendahan hati lah yang merupakan buah-buah Roh. Nabi Daniel adalah contoh pengudusan sejati. …
“Bukannya mengaku diri bersih dan suci, nabi terhormat ini justru menyamakan dirinya dengan orang-orang Israel yang benar-benar berdosa, sebagaimana mohon di hadapan Allah demi umatnya: “kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami (kebenaran kami), tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.” (Daniel 9:18). “kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik” (ayat 15). Dan “oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang” (ayat 16). …
“Mereka yang benar-benar berusaha untuk menyempurnakan tabiat Kristen tidak akan pernah memanjakan diri mereka dengan pikiran bahwa mereka tidak berdosa. Semakin pikiran mereka merenung-renungkan tabiat Kristus, dan semakin dekat mereka mendekati rupa ilahi-Nya, maka semakin jelas mereka akan melihat kesempurnaannya yang tak bernoda, dan semakin dalam mereka akan merasakan besarnya kelemahan dan kekurangan mereka sendiri. Barangsiapa yang mengaku tidak berdosa berarti sedang memberikan bukti bahwa mereka jauh dari kesucian. Karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang Kristus maka mereka mengira diri mereka sendiri sebagai cerminan gambar-Nya. Semakin jauh jarak antara mereka dengan Juruselamat mereka, maka semakin benar mereka melihat diri mereka sendiri.” – Ye Shall Receive Power, hal. 97.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apa saja yang termasuk dalam buah-buah Roh Kudus?
Apakah pikiran kita memikirkan tabiat Kristus?
Apakah kita menyadari bahwa orang-orang yang mengaku tidak berdosa memberikan bukti bahwa mereka sedang berada jauh dari kesucian?