Kekuatan Tabiat
14 Januari 2022
KEKUATAN TABIAT
“Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.” Mazmur 119:133.
“Kekuatan tabiat terdiri dari dua hal – kekuatan kemauan dan kekuatan pengendalian diri. Banyak orang muda yang salah mengira hasrat yang kuat dan tidak terkendali sebagai kekuatan tabiat; tetapi sebenarnya barangsiapa yang dikuasai hawa nafsunya adalah orang yang lemah. Kebesaran dan keluhuran manusia yang sesungguhnya diukur dari kekuatan perasaan yang ia taklukkan, bukan dari kekuatan perasaan yang menaklukkannya. Orang terkuat adalah dia, yang meskipun peka terhadap perlakuan yang tidak pantas, namun mau menahan nafsu dan memilih memaafkan musuh-musuhnya. Orang-orang seperti itu adalah pahlawan sejati.
“Banyak yang memiliki gagasan yang sangat terbatas tentang akan menjadi apa mereka, sehingga mereka tetap kerdil dan sempit, ketika sebenarnya, jika mereka mau meningkatkan kekuatan yang telah Allah berikan kepada mereka, mereka dapat mengembangkan tabiat yang mulia dan memberikan pengaruh yang akan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus. Pengetahuan adalah kekuatan; tetapi kemampuan intelektual, yang tanpa kebaikan hati, adalah kekuatan untuk kejahatan.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 602.
“Ambillah setiap kesempatan yang dapat kau jangkau untuk menguatkan intelekmu. Peliharalah hikmat yang datang dari atas, dengan cara mempelajari buku-buku digabungkan dengan pekerjaan tangan yang bermanfaat dan dengan usaha yang setia dalam berjaga-jaga dan berdoa. Ini akan memberikan kepadamu suatu pendidikan yang mencakup segala bidang. Dengan demikian engkau dapat bertumbuh dalam tabiat dan memperoleh suatu pengaruh di atas pikiran-pikiran orang lain, yang menyanggupkanmu memimpin mereka dalam jalan kebenaran dan kesucian. –Christ’s Object Lessons, hal. 334.