Kehidupan atau Kematian?
6 Maret 2023
Kehidupan atau Kematian?
Karena upah dosa adalah maut; tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Roma 6:23.
Allah, Yang Esa, yang tak terbatas dan mahabijaksana, melihat akhir dari awalnya, dan dalam menghadapi kejahatan, rencana-Nya menjangkau jauh dan menyeluruh. Itu adalah tujuan-Nya, bukan hanya untuk memadamkan pemberontakan, tetapi untuk menunjukkan kepada seluruh alam semesta tentang sifat pemberontakan …. Akan terlihat bahwa semua orang yang telah meninggalkan perintah ilahi berarti menempatkan diri mereka di pihak Setan, di peperangan melawan Kristus. Ketika raja dunia ini akan diadili, dan semua yang telah bersatu dengannya akan berbagi takdirnya, maka seluruh alam semesta sebagai saksi penghukumanan itu akan menyatakan, “Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa (orang kudus)!” Wahyu 15:3.
Dalam pelaksanaan penghakiman terakhir akan terlihat bahwa tidak ada alasan untuk berbuat dosa. Ketika Hakim seluruh bumi akan menuntut Setan, “Mengapa engkau memberontak melawan Aku, dan merampas rakyat kerajaan-Ku?” pencetus kejahatan itu pun tidak akan dapat memberikan alasan. Setiap mulut akan dibungkam, dan semua pasukan pemberontakan akan terdiam…. Seluruh alam semesta akan menjadi saksi sifat dan akibat dosa. Dan pemusnahannya, yang pada awalnya akan membawa ketakutan kepada para malaikat dan aib bagi Allah, sekarang akan membuktikan kasih-Nya dan menegakkan kehormatan-Nya di hadapan alam semesta…. Kejahatan tidak akan pernah terwujud lagi. Firman Allah menyatakan, “Kesengsaraan tidak akan muncul untuk kedua kalinya.” Nahum 1:9…. Suatu ciptaan yang teruji dan terbukti tidak akan pernah lagi berpaling dari kesetiaan kepada Dia yang tabiatnya telah dinyatakan sepenuhnya di hadapan mereka.
Barangsiapa memilih jalan ketidaktaatan terhadap hukum Allah berarti sedang menentukan sendiri takdirnya di masa depan; barangsiapa yang menabur dalam daging, akan mendapatkan upah dosa, bahkan kebinasaan kekal, yang adalah kebalikan dari hidup kekal. Namun, ketundukan kepada Allah dan ketaatan pada hukum-Nya yang suci akan membawa hasil yang pasti. “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Yohanes 17:3. –The Faith I Live By, hal. 71.