Kebenaran Berarti Berbuat Benar

18 November 2022

KEBENARAN BERARTI BERBUAT BENAR

Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.” Mazmur 119:112.

“Pakaian ini, yang ditenun dengan alat tenun surga, tidak mengandung sehelai benang pun buatan manusia. Kristus dalam keadaan kemanusiaan-Nya menghidupkan suatu tabiat yang sempuma, dan tabiat ini dipersembahkan-Nya kepada kita. “Segala kesalehan kami seperti kain kotor.” Yesaya 64:6. Segala sesuatu yang dapat kita lakukan dengan kesanggupan kita sendiri telah dicemarkan oleh dosa. Tetapi putera Allah “telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa dan di dalam Dia tidak ada dosa.” Dosa diartikan sebagai “pelanggaran hukum Allah.” 1 Yohanes 3:5, 4. Tetapi Kristus taat kepada setiap tuntutan hukum. Kata-Nya kepada Dirinya,: Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Aliahku; Taurat-Mu ada dalam dada-Ku.” Mazmur 40:8. Ketika Ia masih berada di dunia Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku menuruti perintah Bapa-Ku.” Yohanes 15:10. Dengan penurutan-Nya yang sempuma Ia telah memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk menaati hukum Allah. Bila kita menyerahkan diri kita kepada Kristus, hati kita akan dipersatukan dengan hati-Nya, kehendak dibenamkan dalam kehendakNya, pikiran menjadi satu dengan pikiran-Nya, hati dan pikiran ditaklukkan kepada-Nya; dan kita pun menghidupkan kehidupan-Nya. Itulah artinya dipakaikan dengan pakaian kebenaran-Nya. Kemudian manakala Tuhan memandang kita, Ia melihat, bukan pakaian daun ara, bukan ketelanjangan dan cacat dosa, melainkan pakaian kebenaran-Nya sendiri, yang merupakan penurutan yang sempurna atas hukum Yehova.
“Para tamu dalam pesta kawin itu diperiksa oleh raja. Yang diterima hanyalah orang yang menaati persyaratan-nya serta mengenakan pakaian pesta. Demikianlah halnya dengan para tamu pada pesta Injil. Semua tamu harus melewati pemeriksaan Raja yang mulia itu dan hanya orang yang mengenakan pakaian Kebenaran Kristus yang diterima.
“Kebenaran berarti berbuat benar, dan melalui perbuatan-perbuatan masing-masing kita itulah kita dihakimkan. Tabiat kita dinyatakan melalui apa yang kita lakukan. Dan perbuatan-perbuatan kita itu menunjukkan apakah iman kita sejati atau tidak.” –Christ’s Object Lessons, hal. 311, 312.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×