22 Juni 2022
KEBAJIKAN

“Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” Ibrani 13:16.

“Memberi yang merupakan buah dari penyangkalan diri adalah bantuan yang luar biasa bagi si pemberi. Itu memberikan pendidikan yang memampukan kita untuk lebih memahami pekerjaan Dia yang telah berkeliling melakukan kebaikan, meringankan penderitaan, dan memenuhi kebutuhan orang miskin.
“Kebajikan yang terus menerus dan penyangkalan diri adalah obat Tuhan untuk dosa-dosa keegoisan dan ketamakan. Tuhan telah mengatur kebajikan sistematis untuk menopang tujuan-Nya dan meringankan kebutuhan orang yang menderita dan membutuhkan. Dia telah menetapkan bahwa memberi harus menjadi kebiasaan, sehingga dapat melawan dosa ketamakan yang berbahaya dan menipu. Terus-menerus memberi akan mengikis dan mematikan ketamakan. Kebajikan sistematis telah dirancang dalam perintah Allah untuk mengambil harta dari orang-orang yang tamak secepat mereka memperolehnya, dan untuk menguduskannya kepada Tuhan, pemilik yang sesungguhnya….
“Praktik terus-menerus dari rencana kebajikan sistematis Tuhan akan melemahkan ketamakan dan memperkuat kebajikan. Jika kekayaan bertambah, manusia, bahkan mereka yang mengaku saleh, cenderung menaruh hati mereka pada kekayaan itu; dan semakin banyak yang mereka miliki, semakin sedikit yang mereka berikan kepada perbendaharaan Tuhan. Jadi kekayaan seringkali malah membuat manusia egois, dan kebiasaan menimbun kekayaan memberi makan ketamakan; dan kejahatan ini diperkuat dengan kebiasaan hidup yang terus menerus tidak berubah. Tuhan mengetahui bahaya yang kita hadapi dan telah melindungi kita dengan sarana untuk mencegah kehancuran kita sendiri. Dia menghendaki latihan kebajikan yang konstan, agar kekuatan kebiasaan dalam perbuatan baik dapat mematahkan kekuatan kebiasaan ke arah yang berlawanan.” –The Adventist Home, hal. 370, 371.