Kebaikan Sejati
9 Juni 2022
KEBAIKAN SEJATI
“Orang baik dikenan TUHAN, …” Amsal 12:2.
“Kebaikan sejati diperhitungkan di Surga sebagai keagungan sejati. Kondisi kasih sayang moral menentukan nilai manusia. Seseorang mungkin memiliki harta dan kecerdasan, namun menjadi tidak berharga, bilamana api kebaikan yang semestinya menyala, tidak pernah menyala di atas mezbah hatinya.
“Kebaikan adalah hasil dari kuasa ilahi yang mengubahkan sifat manusia. Dengan percaya kepada Kristus, umat manusia yang telah jatuh yang telah ditebus-Nya dapat memperoleh iman yang bekerja oleh kasih dan yang menyucikan jiwa dari segala kekotoran. Kemudian sifat-sifat yang seperti Kristus akan muncul: karena dengan memandang pada Kristus manusia akan diubahkan menjadi serupa dengan gambar-Nya dari kemuliaan kepada kemuliaan, dari tabiat kepada tabiat yang lebih baik. Buah yang dihasilkannyaa pun baik. Tabiatnya dibentuk seturut rupa ilahi, dan integritas, kejujuran, dan kebajikan sejati akan dinyatakan terhadap umat manusia yang berdosa.
“Tuhan telah menempatkan setiap manusia dalam ujian dan cobaan. Dia ingin membuktikan dan menguji kita, untuk melihat apakah kita akan menjadi baik dan berbuat baik dalam hidup ini, dan untuk melihat apakah dia dapat mempercayakan kita dengan kekayaan kekal, dan menjadikan kita anggota keluarga kerajaan-Nya, sebagai anak-anak Raja surgawi.
“Tidak ada batas untuk kebaikan yang dapat engkau lakukan. Jika engkau menjadikan Firman Tuhan sebagai aturan hidupmu, yang mengatur perbuatanmu dengan ajarannya, dan menjadikan semua tujuan dan upayamu dalam memenuhi tugasmu, adalah menjadi berkat dan bukan kutukan bagi orang lain, maka kesuksesan akan memahkotai upayamu. Engkau telah menempatkan dirimu dalam hubungan dengan Tuhan; maka engkau akan menjadi saluran terang bagi orang lain. Engkau pun akan dihormati oleh sebab engkau menjadi rekan kerja bersama Yesus. …” –My Life Today, hal. 54.