Pelajaran Sekolah Sabat

Semester 1 tahun 2022 (Yesus dalam Nubuat dan Simbol)

Pelajaran – 2
Sabat, 8 Januari 2022

JURUSELAMAT DI DALAM KITAB KELUARAN

“Di dalam perjanjian lama terdapatlah lambang-lambang dan bayangan-bayangan yang menggambarkan Kristus.” –Christ Triumphant, hal. 209.
“… Bangsa Ibrani itu telah dipimpin keluar dari Mesir dengan cara yang ajaib, di bawah perlindungan tiang awan di siang hari, dan tiang api di malam hari…. ‘Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.’ (1 Korintus 10:3, 4). Sepanjang perjalanan mereka, Bangsa Ibrani itu, memiliki Kristus sebagai pemimpin mereka. Batu yang dipukul itu melambangkan Kristus, yang telah dilukai karena pelanggaran manusia, agar aliran keselamatan dapat mengalir kepada mereka.” –Sketches from the Life of Paul, hal. 168.

SEMAK DURI YANG BERNYALA API
MINGGU
1.Fenomena ajaib apakah yang telah ditunjukkan kepada Musa, pada suatu hari, di gunung Horeb?

Keluaran 3:1-6 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. 2Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. 3Musa berkata: “Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?” 4Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah.” 5Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” 6Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

“Tujuan besar ini telah dibayangi dalam lambang-lambang dan simbol-simbol. Semak yang menyala, dimana Kristus menampakkan diri kepada Musa, merupakan pernyataan Allah. Simbol yang dipilih untuk menyatakan Keilahian ini adalah semak rendah, yang tampaknya tidak memiliki daya tarik. Ini mengabadikan Yang Tak Terbatas. Tuhan yang maha pengasih telah menyelubungi kemuliaan-Nya dalam bentuk yang paling rendah hati, sehingga Musa dapat tahan memandangnya dan tetap hidup.” –The Desire of Ages, hal. 23.
“Ketika kita tiba pada pelajaran ini [tentang penjelmaan Kristus], sebaiknya kita memperhatikan kata-kata yang diucapkan oleh Kristus kepada Musa, dari tengah semak yang bernyala api itu, ‘Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.’ Keluaran 3:5. Kita harus mempelajari pelajaran ini dengan kerendahan hati seorang pelajar, dengan hati yang penuh penyesalan akan dosa.” –Selected Messages, buku 1, hal. 244.

SENIN
2. Apa yang Tuhan kehendaki mengenai semua anak sulung? Menurut Roh nubuat, siapakah yang dilambangkan oleh anak sulung?

Keluaran 13:1, 2; 4:22, 23 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 2″Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka.” 22Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; 23sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.”

“Tuhan menyebut Israel sebagai anak sulung-Nya, karena Dia telah memilih mereka dari semua orang untuk menjadi penyimpan hukum-Nya, dan ketaatanlah yang akan menjaga mereka tetap murni di tengah-tengah bangsa penyembah berhala. Dia menganugerahkan kepada mereka hak-hak istimewa, seperti yang umumnya diberikan kepada anak yang sulung.” –Spiritual Gifts, jilid 3, hal. 195.
“Persembahan anak sulung berasal dari zaman yang paling permulaan. Allah telah berjanji untuk memberikan Anak Sulung dari surga untuk menyelamatkan orang berdosa. Pemberian ini harus diakui di setiap rumah tangga oleh pentahbisan anak sulung. Dia harus mengabdi pada keimamatan, sebagai wakil Kristus di antara manusia.” –The Desire of Ages, hal. 51.

SELASA
3. Siapa yang dilambangkan oleh anak domba Paskah yang harus dikorbankan oleh orang Israel dan darahnya dioleskan pada tiang pintu dan ambang atas rumah mereka?

Keluaran 12:5-7 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 7Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.

“Keselamatan besar yang dibawa-Nya dilambangkan dengan pembebasan anak-anak Israel, yang peristiwanya diperingati dengan hari raya paskah. Domba tak berdosa yang disembelih di Mesir, darah yang dipercikkan pada tiang pintu menyebabkan malaikat pemusnah melewati rumah-rumah Israel, menggambarkan Anak Domba Allah yang tidak berdosa, yang oleh jasa-Nya sendiri dapat mencegah jatuhnya vonis mati dan penghukuman manusia yang telah jatuh. Juruselamat telah patuh pada hukum Yahudi, dan mematuhi semua tata cara yang ditetapkan secara ilahi. Dia telah menyatakan DiriNya sebagai perwujudan domba paskah, dengan menghubungkan perjamuan Tuhan dengan paskah.” –The Spirit of Prophecy, jilid 3, hal. 128.
“Dia Sendiri adalah Anak Domba Paskah yang sejati itu, yang pada hari Perjamuan Paskah itu, Dia menunjukkan bagaimana Ia harus dikorbankan. Dia tahu bahwa keadaan yang berhubungan dengan peristiwa ini tidak akan pernah dilupakan oleh murid-murid-Nya.” –Christ Triumphant, hal. 126.

MALAIKAT ALLAH
RABU
4. Siapakah yang berjalan di depan Israel, untuk melindungi, memimpin, dan memelihara mereka melewati padang belantara hingga tiba di tanah perjanjian?

Keluaran 23:20, 21 “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. 21Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.

“Tuhan di sini memberikan bukti yang tidak salah kepada umat-Nya bahwa yang telah melakukan pembebasan yang luar biasa bagi mereka dengan membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir, adalah Dia, sebagai Malaikat yang perkasa, dan bukan Musa, yang berjalan di depan mereka sepanjang perjalanan mereka, dan tentang Dia telah dikatakan, ‘Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.’ Keluaran 23:20, 21.” –The Story of Redemption, hal. 166.
“Musa adalah pemimpin mereka yang terlihat, sementara Kristus berdiri sebagai kepala pasukan Israel, sebagai Pemimpin mereka yang tidak terlihat. Jika saja mereka selalu menyadari hal ini, maka mereka tidak akan memberontak dan bersungut-sungut kepada Tuhan di padang gurun dengan gerutuan mereka yang tidak masuk akal.” –Confrontation, hal. 25.

KAMIS
5. Melambangkan siapakah tiang awan (dan tiang api), yang memimpin umat itu melewati padang belantara, hari demi hari?

Keluaran 13:21, 22 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

“Melalui tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari, Tuhan berkomunikasi dengan Israel, menyatakan kepada manusia kehendak-Nya, dan memberikan kepada mereka kasih karunia-Nya. Kemuliaan Allah ditundukkan, dan keagungan-Nya terselubung, agar penglihatan yang lemah dari manusia terbatas dapat melihatnya. Demikian pula Kristus telah datang dalam ‘tubuh kita yang hina’ (Filipi 3:21), ‘dalam keadaan sebagai manusia.’ (Filipi 2:8). Di mata dunia Dia tidak memiliki keindahan yang menarik; namun Dia adalah Tuhan yang menjelma, terang langit dan bumi. Kemuliaan-Nya terselubung, keagungan dan kebesaran-Nya tersembunyi, agar Ia dapat mendekat kepada orang-orang yang sedang dicobai dan yang berduka.” –The Desire of Ages, hal. 23.
“Dari tiang awan Yesus memberikan petunjuk melalui Musa kepada Bangsa Ibrani bahwa mereka harus mendidik anak-anak mereka untuk bekerja, bahwa mereka harus mengajar mereka berusaha, dan bahwa tidak boleh ada yang diam menganggur (dalam kemalasan).” –Child Guidance, hal. 355.

JUMAT
6. Makanan surgawi apakah yang Tuhan sediakan bagi umat-Nya untuk menutrisi mereka?

Keluaran 16:4, 8, bagian pertama, 35 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak… 8Lagi kata Musa: “Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, … 35Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.

“Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan. Untuk empat puluh tahun lamanya mereka telah diingatkan tiap-tiap hari oleh persediaan yang ajaib ini, akan kasih serta penjagaan Allah yang tidak pernah gagal. Dengan kata-kata pemazmur, Allah telah memberikan kepada mereka, ‘gandum dari langit. Setiap orang telah makan roti (makanan) malaikat’ (Mazmur 78:24, 25) – yaitu, makanan yang disediakan bagi mereka oleh malaikat-malaikat. Dicukupkan oleh ‘gandum dari langit’ (‘roti dari sorga’) mereka itu setiap hari diajar bahwa dengan memiliki janji Allah, mereka itu terpelihara dari kekurangan, sama halnya seperti mereka itu seolah-olah dikelilingi oleh ladang-ladang gandum di padang yang subur di tanah Kanaan.
“Manna yang jatuh dari langit untuk memberi makan Israel adalah satu lambang daripada Dia yang datang dari Allah untuk memberikan hidup kepada dunia. Yesus berkata, ‘Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: … Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.’ Yohanes 6:48-51.” –Patriarchs and Prophets, hal. 297.

BATU KARANG (GUNUNG BATU) YANG MEMUASKAN DAHAGA BANGSA ISRAEL
SABAT
7.Menunjuk pada siapakah gunung batu yang Musa pukul, dna yang memberikan air yang berlimpah kepada bangsa Israel untuk memuaskan dahaga mereka?

Keluaran 17:4-6 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: “Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!” 5Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah. 6Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu (batu karang) di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu (batu karang) itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum.” Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
1 Korintus 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

“‘Dibelah-Nya gunung batu di padang gurun, diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya; dibuat-Nya aliran air ke luar dari bukit batu, dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.’ Mazmur 78:15, 16. Musa telah memukul batu itu, tetapi adalah Anak Allah yang, terlindung di dalam awan itu, berdiri di samping Musa dan menjadikan air pemberi hidup itu telah mengalir….
“Batu yang dipukul itu adalah satu gambaran Kristus, dan melalui lambang ini diajarkan kebenaran-kebenaran rohani yang paling indah. Sebagaimana air yang memberi kehidupan itu mengalir dari dalam batu yang dipukul itu, demikian pula dari Kristus, ‘yang dipukul Allah,’ ‘yang tertikam oleh karena pelanggaran kita.’ ‘yang diremukkan karena kejahatan kita’ (Yesaya 53:3-5), mata air keselamatan itu telah mengalir bagi umat manusia yang telah sesat. Sebagaimana batu itu telah dipukul satu kali, demikian pula Kristus ‘satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.’ Ibrani 9:28.” –Patriarchs and Prophets, hal. 298, 411.

UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“… Bangsa Ibrani itu dipimpin keluar dari Mesir di bawah perlindungan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Dengan demikian mereka dengan aman dibawa menyeberangi Laut Merah, sementara orang Mesir, yang berusaha menyeberang dengan cara yang sama, semuanya ditenggelamkan. Dengan tindakan ini Allah telah mengakui Israel sebagai gereja-Nya. Mereka ‘makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.’ Bangsa Ibrani itu, di sepanjang perjalanan mereka, memiliki Kristus sebagai pemimpin mereka. Batu yang dipukul itu melambangkan Kristus, yang akan dilukai karena pelanggaran manusia, agar aliran keselamatan dapat mengalir ke semua orang.” –The Acts of the Apostles, hal. 315.