Juruselamat Dari Kekekalan

11 Maret 2023

Juruselamat Dari Kekekalan

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Efesus 1:3, 4.

Sejak kejatuhan manusia, Allah telah mengerjakan kehendak-Nya dalam rencana penebusan, sebuah rencana yang dengannya Dia berupaya memulihkan manusia kepada kesempurnaan aslinya. Kematian Kristus di kayu salib telah memungkinkan Allah untuk menerima dan mengampuni setiap jiwa yang bertobat.

Saat Penderita ilahi tergantung di kayu salib, para malaikat berkumpul di sekeliling-Nya, dan ketika mereka memandang-Nya, dan mendengar seruan-Nya, mereka bertanya, dengan emosi yang kuat, “Tidakkah Allah Yehova akan menyelamatkan Dia?” … Kemudian kata-kata diucapkan: “Allah telah bersumpah, dan Dia tidak akan bertobat. Bapa dan Anak telah berjanji untuk memenuhi syarat-syarat perjanjian kekal. Allah begitu mencintai dunia ini, sehingga Dia memberikan Anak tunggal-Nya, agar siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kristus tidak sendirian dalam membuat pengorbanan besar-Nya. Itu adalah penggenapan dari perjanjian yang telah dibuat antara Dia dan Bapa-Nya sebelum dasar dunia diletakkan. Dengan tangan terkepal mereka telah membuat janji khidmat bahwa Kristus akan menjadi jaminan bagi umat manusia jika mereka dikalahkan oleh penyesatan Setan.

Keselamatan umat manusia telah menjadi tujuan dewan surga. Perjanjian belas kasihan telah dibuat sebelum dunia dijadikan. Itu telah ada sejak kekekalan, dan disebut perjanjian kekal. Benar-benar pasti karena tidak pernah ada waktu ketika Tuhan tidak ada, benar-benar pasti, karena tidak pernah ada waktu ketika pikiran kekal tidak senang untuk mewujudkan kasih karunia-Nya kepada umat manusia.

Semakin kita merenung-renungkan tentang hal ini, maka semakin dalam kita menemukan kepastiannya itu, namun ada kedalaman yang tidak dapat kita capai sewaktu kita mempelajari kemuliaan Penebus. Itu adalah kemuliaan Raja kehidupan, dan kekuatan terbesar manusia tidak akan dapat mencapainya. Para malaikat sendiri pun sangat rindu untuk dapat melihat kepada kedalaman tema misterius dan indah ini, yakni tentang penebusan umat manusia. –The Faith I Live By, hal. 76

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×