Jalan Si Pelanggar
9 Maret 2023
Jalan Si Pelanggar
Akal budi (pengertian) yang baik mendatangkan karunia (kebaikan), tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat (para pelanggar) itu sulit (mencelakakan mereka). Amsal 13:15.
Berita kejatuhan manusia menyebar ke seluruh surga. Setiap kecapi pun terbungkam. Malaikat melemparkan mahkota mereka dari kepala mereka dalam kesedihan. Seluruh surga gelisah. Satu rapat diadakan untuk memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap pasangan yang telah bersalah itu. Para malaikat takut bahwa mereka akan mengulurkan tangan, dan memakan buah dari pohon kehidupan, dan menjadi pendosa yang tidak dapat mati. Tetapi Tuhan berkata bahwa Dia akan mengusir para pelanggar dari taman itu. Malaikat segera ditugaskan untuk menjaga jalan pohon kehidupan. Setan telah mempelajari rencana bahwa Adam dan Hawa harus tidak menaati Allah, menerima keluh ketidaksetujuan-Nya, dan kemudian dituntun untuk mengambil bagian dari pohon kehidupan, agar mereka dapat hidup selamanya dalam dosa dan ketidaktaatan, dan dengan demikian dosa diabadikan. Tetapi malaikat suci dikirim untuk mengusir mereka dari taman, sementara rombongan malaikat lainnya ditugaskan untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan….
Setan menang. Pihak lain berhasil dibuatnya menderita karena kejatuhannya. Dia telah dibuang dari surga, dan mereka (Adam dan Hawa) dari Firdaus.
Oleh pelanggaran Adam kehilangan Eden. Akibat pelanggaran terhadap perintah Tuhan, manusia akan kehilangan surga, dan kebahagiaan yang kekal. Ini bukan cerita issapan jempol belaka, melainkan kebenaran…. Saya bertanya, Di sisi mana engkau berdiri?
Memang benar bahwa jalan Setan dibuat tampak menarik, tetapi itu semua adalah tipuan; di jalan kejahatan ada penyesalan yang pahit dan pkesirnaan yang membusuk…. Di jalan yang menurun itu, pintu gerbangnya mungkin tampak cerah dengan bunga-bunga, tetapi duri ada di jalan itu….
“Jalan para pelanggar (pengkhianat) itu sulit (mencelakakan mereka),” tetapi jalan hikmat “adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.” Amsal 13:15; 3:17. Setiap perbuatan ketaatan kepada Kristus, setiap tindakan penyangkalan diri demi Dia, setiap pencobaan yang bertahan dengan baik, setiap kemenangan yang diperoleh atas pencobaan, adalah satu langkah dalam perjalanan menuju kemuliaan kemenangan akhir. Jika kita mengambil Kristus sebagai penuntun kita, maka Dia akan memimpin kita dengan aman sampai pada keselamatan. –The Faith I Live By, hal. 74.