8 Maret 2022

JALAN KETAATAN

“Engkau akan mendengarkan kembali suara TUHAN dan melakukan segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.” Ulangan 30:8.

“Dalam ajaran-ajaran-Nya, Kristus menunjukkan betapa jauhnya jangkauan prinsip-prinsip hukum yang telah diucapkan dari Sinai. Dia membuat penerapan hidup dari hukum itu, yang prinsip-prinsipnya berlaku tetap selamanya menjadi standar kebenaran yang agung—yakni standar yang dengannya semua orang akan dihakimi pada hari yang besar itu ketika penghakiman akan berlangsung, dan kitab-kitab akan dibuka. Dia telah datang untuk menggenapi seluruh kebenaran, dan, sebagai kepala umat manusia, Dia telah menunjukkan kepada manusia bahwa manusia juga dapat melakukan pekerjaan yang sama, yakni memenuhi tiap-tiap persyaratan yang Allah telah tentukan. Melalui ukuran kasih karunia-Nya yang diberikan kepada agen manusia, tidak seorang pun perlu kehilangan surga. Kesempurnaan tabiat hanya dapat dicapai oleh setiap orang yang mengusahakannya. Kesempurnaan tabiat ini telah dijadikan dasar dari perjanjian baru Injil. Hukum Yehova adalah pohonnya; Injil adalah bunga dan buah yang harum yang dihasilkannya.
“Hukum Allah adalah salinan tabiat-Nya. Hukum itu mengandung prinsip-prinsip kerajaan-Nya. Barangsiapa yang menolak untuk menerima prinsip-prinsip ini, berarti sedang menempatkan dirinya di luar saluran aliran berkat Tuhan.
“Kemungkinan-kemungkinan mulia yang telah ditetapkan di hadapan Israel hanya dapat diwujudkan melalui kepatuhan pada perintah-perintah Allah. Ketinggian tabiat yang sama, kepenuhan berkat yang sama, berkat pikiran dan jiwa dan tubuh yang sama, juga berkat rumah dan ladang, serta berkat untuk kehidupan sekarang ini dan kehidupan yang akan datang, hanya mungkin untuk kita peroleh melalui ketaatan.
“Janganlah kita menurunkan standar itu, melainkan tetap meninggikannya, dengan memandang kepada Dia yang adalah Pencipta dan Penyempurna iman kita.” –God’s Amazing Grace, hal. 141.