Iman yang terus Bertumbuh
IMAN YANG TERUS BERTUMBUH
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati.” Yakobus 4:7, 8.
“Adakalanya, engkau barangkali rindu bertobat. Tetapi kecuali bila engkau mengadakan pembaharuan yang seutuhnya dan mempraktikkan kebenaran yang telah engkau pelajari, kecuali bila engkau memiliki iman yang hidup dan yang bekerja, yakni iman yang terus bertumbuh dalam kekuatan, maka pertobatanmu hanya seperti embun pagi. Itu tidak akan memberikan kelegaan yang sejati bagi jiwa. Sebuah pertobatan yang disebabkan oleh gejolak perasaan, adalah pertobatan yang perlu untuk ditobatkan kembali; karena, pertobatan itu menyesatkan. Perbuatan fana yang dihasilkan sekedar perasaanmu, tidak akan menghasilkan buah kedamaian dari kebenaran di dalam dirimu, meninggalkanmu berada dalam keadaan yang lebih buruk daripada sebelumnya.
“Setiap hari, si penggoda akan berada di jalanmu, dengan berbagai godaan yang menyesatkan dan masuk akal untuk melayani dan menyenangkan dirimu sendiri, dan engkau akan digodainya untuk kembali ke kebiasaan lamamu, dengan mengabaikan pekerjaan melayani Tuhan yang memberimu harapan dan kenyamanan dan jaminan.” –Selected Messages, buku 1, hal. 108.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah engkau menyadari melalui pengalamanmu sendiri, bahwa si penggoda itu benar-benar berada di jalanmu dengan berbagai godaannya yang menyesatkan dan masuk akal untuk melayani dirimu sendiri?
Jenis pertotabatan apakah yang diperlukan? Mengapa ada sejenis pertobatan yang menyesatkan?
Apakah saya memiliki iman yang hidup dan yang bekerja, yakni iman yang terus bertumbuh dalam kekuatan?