Iman Yang Diterima Allah
12 Desember 2022
IMAN YANG DITERIMA ALLAH
“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” Yakobus 2:26.
Ada banyak orang di dunia Kristen yang mengklaim bahwa semua yang diperlukan untuk keselamatan adalah dengan memiliki iman; sementara perbuatan tidak dianggap penting, iman saja yang disangka sebagai satu-satunya yang penting. Tetapi Firman Allah memberi tahu kita bahwa iman saja bila tanpa perbuatan adalah mati…. Iman dan perbuatan berjalan beriringan…. Sekedar perbuatan kita memang tidak akan pernah menyelamatkan kita; jasa Kristuslah yang akan berguna bagi kita. Melalui iman kepada-Nya, Kristus akan membuat semua upaya kita yang tidak sempurna dapat diterima oleh Allah. Iman yang harus kita miliki bukanlah iman yang tidak berbuat apa-apa; iman yang menyelamatkan adalah yang bekerja dengan kasih dan menyucikan jiwa. Barangsiapa yang mau mengangkat tangan suci kepada Allah tanpa murka dan keraguan akan berjalan dengan cerdas di jalan perintah Allah.
“Jika kita ingin mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa kita, maka pertama-tama kita harus menyadari apa itu dosa, agar kita dapat bertobat dan menghasilkan buah yang sesuai untuk pertobatan. Kita harus memiliki dasar yang kuat untuk iman kita; iman kita itu harus didasarkan pada Firman Allah, dan hasilnya akan terlihat dalam ketaatan pada kehendak Allah yang dinyatakan dalam perbuatan…. Iman dan perbuatan akan membuat kita seimbang, dan membuat kita berhasil dalam pekerjaan menyempurnakan tabiat Kristen…. Kita sedang hidup di masa yang penting dan genting dalam sejarah bumi ini. Kita membutuhkan lebih banyak lagi iman daripada yang telah kita miliki; kita membutuhkan pegangan yang lebih kuat dari atas. …
Tidak ada alasan untuk dosa atau kemalasan. Yesus telah memimpin jalan, dan Dia ingin kita mengikuti jejak-Nya. Dia telah menderita, Dia telah berkorban yang tidak seorang pun dari kita dapat melakukannya, agar Dia dapat membawakan keselamatan dalam jangkauan kita. Kita tidak perlu berkecil hati. Yesus telah datang ke dunia kita untuk membawa kuasa ilahi kepada manusia, agar melalui kasih karunia-Nya kita dapat diubah menjadi serupa dengan-Nya. Ketika ada kemauan dalam hati untuk menaati Tuhan, ketika upaya dikerahkan untuk tujuan ini, Yesus menerima watak dan upaya ini sebagai pelayanan terbaik manusia, dan Dia akan menutupi kekurangan yang ada dengan jasa ilahi-Nya sendiri. –That I May Know Him, hal. 229.