Hikmat dan Kebaikan-Nya Sungguh Tiada Taranya

24 Februari 2023

Hikmat dan Kebaikan-Nya Sungguh Tiada Taranya

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya. Nahum 1:7.

Tuhan adalah sumber segala hikmat. Dia sangat bijaksana dan adil dan baik, sungguh tiada taranya. Bila terpisah dari Kristus, maka orang paling bijak manapun yang pernah hidup di dunia ini tidak akan dapat memahami Dia…. Jika saja manusia dapat melihat untuk sesaat di luar jangkauan penglihatannya yang terbatas, jika saja mereka dapat melihat sekilas dari Yang Kekal itu, maka setiap mulut akan berhenti membual. Manusia yang hidup dalam atom kecil dunia ini sungguh terbatas; Tuhan memiliki dunia-dunia yang tak terhitung jumlahnya yang patuh pada hukum-hukum-Nya, dan tunduk dengan penghormatan pada kemuliaan-Nya.
Tidak ada yang bisa terjadi di bagian mana pun di alam semesta tanpa sepengetahuan Dia yang dapat hadir di manapun. Tidak ada satu peristiwa pun dalam kehidupan manusia yang tidak diketahui oleh Pencipta kita. Sementara Setan terus-menerus merencanakan kejahatan, Tuhan Allah kita mengatur semuanya, sehingga tidak akan membahayakan anak-anak-Nya yang patuh dan percaya. Kekuatan yang sama yang mengendalikan gelombang laut yang ganas dapat mengendalikan semua kekuatan pemberontakan dan kejahatan. Allah berkata kepada yang satu sama seperti kepada yang lain, “sampai disini engkau boleh datang, jangan lewat.” (Ayub 38:11).
Sungguh indah pelajaran tentang kerendahan hati dan iman yang dapat kita pelajari saat kita menelusuri hubungan Allah dengan ciptaan-Nya. Namun Allah seolah hanya dapat melakukan sedikit untuk anak-anak manusia, karena mereka begitu penuh dengan kesombongan dan kemuliaan yang sia-sia. Mereka meninggikan diri, dan membesar-besarkan kekuatan, kepintaran, dan hikmat mereka sendiri. Allah pun perlu mengecewakan harapan mereka dan menggagalkan rencana mereka, agar mereka dapat belajar untuk percaya hanya kepada-Nya. Semua kekuatan kita berasal dari Allah; kita tidak dapat melakukan apa pun terlepas dari kekuatan yang telah Dia berikan kepada kita. Di manakah laki-laki atau perempuan atau anak-anak yang tidak dipelihara oleh Allah? Di manakah tempat sunyi yang tidak diisi oleh Allah? Di manakah kebutuhan yang dapat disediakan oleh siapa pun selain Allah?
Di hadapan Allah kita sama bodohnya seperti seorang anak kecil, tetapi dengan menjadi seperti anak kecil kita justru dimungkinkan untuk mengasihi dan menaati-Nya. Daripada berspekulasi tentang sifat-Nya atau hak prerogatif-Nya, marilah kita memperhatikan firman yang telah Dia ucapkan: “Diamlah, dan ketahuilah bahwa Akulah Allah.” Mazmur 46:10. -The Faith I Live By, hal. 60.

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×