Hidup-Nya Yang Tak Tercela

12 Februari 2023

Hidup-Nya Yang Tak Tercela

Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku. Yohanes 14:30.

Kita seharusnya tidak memiliki keraguan sehubungan dengan ketidakberdosaan yang sempurna dari kodrat manusia Kristus.

Dia adalah saudara dalam kelemahan kita, tetapi tidak dalam memiliki nafsu yang sama. Sebagai Yang tidak berdosa, sifat-Nya menarik diri dari kejahatan. Dia bertahan menanggung pergumulan dan siksaan jiwa di dunia dosa. Kemanusiaan-Nya menjadikan doa sebagai kebutuhan dan hak istimewa-Nya.

Dia bisa saja berdosa; Dia bisa saja jatuh, tetapi tidak sesaat pun ia biarkan di dalam diri-Nya ada kecenderungan jahat.

Dalam mengambil ke atas diri-Nya sifat manusia dalam keadaannya yang jatuh, Kristus sama sekali tidak mau berpartisipasi dalam dosanya. Dia memang tunduk pada keterbatasan dan kelemahan yang meliputi manusia…. Dia pun tersentuh dengan perasaan kelemahan kita, dan dalam segala hal Dia dicobai sama seperti kita. Namun Dia “tidak mengenal dosa.” (2 Korintus 5:21). Dia adalah Anak Domba yang “tanpa cacat dan tidak bercela.” (Efesus 5:27) Seandainya Setan secara khusus dapat mencobai Kristus untuk berbuat dosa, maka dia akan meremukkan kepala Juruselamat. Namun saat itu, Setan hanya bisa menyentuh tumit-Nya. Seandainya kepala Kristus berhasil disentuhnya, maka harapan umat manusia akan musnah. Murka ilahi akan menimpa Kristus sebagaimana yang menimpa Adam. Kristus dan gereja akan menjadi tanpa harapan.

Bahkan tidak ada satu pikiran pun Kristus dapat dibawa untuk menyerah pada kuasa pencobaan…. Kristus menyatakan tentang diri-Nya sendiri, “Penguasa dunia ini datang, dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.”

Yesus tidak mengizinkan si musuh itu untuk menarik-Nya ke dalam kubangan ketidakpercayaan, atau menjejalkan-Nya ke dalam kubangan keputusasaan dan kekecewaan atau kehilangan pengharapan.

Kemanusiaan Kristus dipersatukan dengan keilahian, dan dalam kekuatan ini Dia sanggup menanggung semua pencobaan yang dapat didatangkan Iblis terhadap-Nya, sambil menjaga jiwa-Nya tidak ternoda oleh dosa. Dan kuasa untuk menang ini Dia akan berikan kepada setiap putra dan putri Adam yang mau menerima dengan iman sifat-sifat saleh dari tabiat-Nya.-The Faith I Live By, hal. 49.

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×