HIDUP-NYA DAN PEKERJAAN-NYA
Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022
Semester 2 (Yesus dalam Nubuat dan Simbol)
PELAJARAN – 8
Sabat, 19 Februari 2022
Hidup-Nya dan Pekerjaan-Nya
“Tiap-tiap pelayanan Kristus mempunyai jangkauan yang jauh dalam maksud-Nya. Itu dipahami lebih daripada sekedar apa yang tampak secara luar dari perbuatan itu sendiri… Di saat Yesus melayani
semua orang yang datang kepada-Nya, Ia rindu memberkati juga orang-orang yang tidak datang. Di saat Ia memanggil para pemungut cukai, orang-orang kafir, dan orang-orang Samaria, Ia pun rindu untuk dapat menjangkau imam-imam dan guru-guru di kaabah yang telah terselubungi oleh prasangka dan tradisi-tradisi manusia. Ia telah menggunakan segala cara untuk dapat menjangkau mereka itu. Dengan mengirim orang kusta yang disembuhkan-Nya itu kepada imam-imam, Ia telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian untuk melucuti prasangka mereka.” –The Desire of Ages, hal. 265.
MINGGU
PELARIAN KE MESIR
1. Ke mana Yusuf dan Maria membawa Kanak-kanak Yesus untuk melarikan diri dari bahaya yang hendak menimpa ketika itu? Lalu, panggilan apa yang mereka terima untuk kembali ke rumah mereka setelah bahaya berlalu?
Hosea 11:1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
Matius 2:13-15 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodesakan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” 14Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 15dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Ku-panggil Anak-Ku.”
“Sejak saat Kristus datang ke dunia, seluruh persekutuan agen-agen
setan mulai bekerja untuk berusaha menipu dan menggulingkan Dia
sebagaimana Adam telah ditipu dan digulingkan….
“Panglima surga diserang oleh si penggoda…. Sejak Dia masih bayi
yang tak berdaya di Betlehem, ketika agen-agen neraka berusaha untuk
menghancurkan Dia pada masa bayi-Nya melalui kecemburuan Herodes, sampai Dia datang ke salib Kalvari, Dia terus-menerus diserang oleh si jahat. Dalam dewan Setan ditentukan bahwa Dia harus dikalahkan. Tidak ada manusia yang datang ke dunia dan lolos dari kuasa si penipu…. Setan tahu bahwa dia harus menaklukkan-Nya, jika tidak dirinya sendiri yang akan ditaklukkan. Keberhasilan atau kegagalan saat itu sungguh bernilai baginya, sehingga tidak diserahkannya pekerjaan itu kepada salah satu agen kejahatannya manapun.” –God’ Amazing Grace, hal. 162.
SENIN
2. Bagaimana Kitab Suci menubuatkan dan menggambarkan rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Herodes untuk mencoba menghancurkan Anak yang kudus itu? Sebagaimana yang Yesus katakan, apa yang Dia pikirkan tentang anak-anak tak berdosa yang dibantai dengan begitu kejam?
Yeremia 31:15 Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
Matius 2:16-18; 5:10 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 17Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 18″Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.”
Markus 10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.”
“Tuhan mengirimkan kata penghiburan kepada ibu-ibu Betlehem yang berduka bahwa Rahel yang menangis harus melihat anak-anak mereka datang dari negeri musuh. Kristus membawa anak-anak kecil ke dalam pelukan-Nya dan memberkati mereka dan menegur para murid yang akan mengusir para ibu, dengan mengatakan, ‘Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Sorga.’ Matius 19:14.” –Selected Messages, jilid 3, hal. 314.
SELASA
3. Apa yang dinubuatkan tentang puasa panjang Yesus di padang gurun? Bagaimana kondisi fisik-Nya setelah melewati cobaan yang begitu berat?
Mazmur 109:24; 102:5,6 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya… 102:5Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku. 6Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang.
Lukas 4:1,2 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. 2Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
Matius 4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
“Kristus adalah teladan kita dalam segala hal. Saat kita menyaksikan penghinaan-Nya dalam pencobaan yang panjang dan puasa di padang gurun untuk mengatasi godaan nafsu makan demi kepentingan kita, kita harus menerapkan Pelajaran ini kepada diri kita sendiri ketika kita tergoda hawa nafsu. Jika kekuatan nafsu makan begitu kuat atas keluarga manusia, dan pemanjaannya begitu menakutkan sehingga Anak Allah menundukkan diri-Nya pada ujian seperti itu, betapa pentingnya kita merasakan perlunya menundukkan nafsu makan dibawah kendali akal sehat. Juruselamat kita berpuasa hampir enam minggu, agar Dia dapat memperoleh kemenangan bagi manusia berdasarkan selera. Bagaimana mungkin orang-orang yang mengaku Kristen dengan hati nurani yang telah diterangi, dan telah menetapkan Kristus di depan mata mereka sebagai pola teladan mereka, malah menyerah pada pemanjaan selera yang memiliki pengaruh melemahkan pikiran dan hati mereka?” –Selected Messages, buku 1, hal. 284.
RABU
SEDIA MENDENGAR DAN TAAT
4. Apa salah satu sifat terbaik Yesus yang jarang ditemukan diantara umat manusia? Bagaimana dengan hidup kita bila dibandingkan dengan hidup-Nya?
Yesaya 50:5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Filipi 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ibrani 10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.
“Jatuhnya orang tua pertama kita memutuskan rantai emas kepatuhan nyata dari kehendak manusia kepada yang ilahi. Ketaatan tidak lagi dianggap sebagai kebutuhan mutlak. Agen manusia mengikuti pikiran mereka sendiri yang Tuhan katakan tentang penghuni dunia lama adalah jahat dan itu terus menerus terjadi sampai sekarang. Tuhan Yesus menyatakan, Aku telah mentaati perintah-perintah Bapa. Bagaimana? Sebagai seorang manusia! ‘Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.’ (Ibrani 10:9). Terhadap tuduhan orang-orang Yahudi Dia berdiri dalam tabiat-Nya yang murni, berbudi luhur, suci dan menantang mereka, ‘Siapakah diantaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?’ (Yohanes 8:46). Penebus dunia tidak datang hanya untuk menjadi korban dosa, tetapi menjadi teladan bagi manusia dalam segala hal. Dia adalah Guru, dan Pendidik yang belum pernah dilihat atau didengar dunia sebelumnya. Dia berbicara sebagai orang yang memiliki kekuasaan, namun Dia mengundang semua orang untuk percaya….” –Lift Him Up, hal. 169.
KAMIS
5. Apa yang dinubuatkan pemazmur tentang kuasa Penebus atas unsur-unsur alam? Apa pengaruh mujizat Yesus terhadap orang-orang yang menyaksikannya?
Mazmur 107:28-30 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, 29dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. 30Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Lukas 8:23,24 Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya. 24Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Guru, Guru, kita binasa!” Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.
“Pengalaman setiap manusia, menyaksikan kebenaran perkataan Alkitab: ‘Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang,… Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,’ firman Allahku.’ Yesaya 57:20,21. Dosa telah membinasakan kedamaian kita. Apabila diri tidak ditaklukkan, kita tidak akan memperoleh sentosa. Tidak ada kuasa manusia yang dapat menguasai keangkuhan hawa nafsu hati. Kita pun tidak berdaya sama halnya dengan murid-murid itu untuk meneduhkan gelora ombak. Tetapi Ia yang telah mendiamkan Danau Galilea juga telah mengucapkan perkataan damai bagi setiap jiwa. Bagaimanapun besarnya badai, orang-orang yang berpaling kepada Yesus serta berseru: ‘Tuhan, selamatkan kami,’ (Matius 8:25 KJV), akan mendapat kelepasan. Kemurahan-Nyalah yang telah memperdamaikan jiwa kepada Allah, menenangkan peperangan hawa nafsu manusia, dan di dalam kasih-Nya hati itu tenang. ‘Dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.’ Mazmur 107:29,30. ‘Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.’ ‘Dimana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.’ Roma 5.1, Yesaya 32:17.” –The Desire of Ages, hal. 336, 337.
JUMAT
MELENYAPKAN KESEDIHAN MANUSIA
6. Apa lagi sifat-sifat lainnya Juruselamat yang juga paling diberkati dan luar biasa? Setiap hari,.sebelum berbicara, apa yang Dia cari dari Tuhan?
Yesaya 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Yohanes 7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!”
“Namun Dia sungguh-sungguh, bukan dengan kekerasan. Dia
berbicara sebagai orang yang memiliki tujuan yang pasti untuk dicapai. Dia membawakan kenyataan dunia yang kekal. Dalam setiap pelajaran, Tuhan telah diwahyukan. Yesus berusaha mematahkan mantra kegandrungan Setan yang membuat manusia asyik dengan hal-hal duniawi. Dia menempatkan hal-hal dari.kehidupan ini dalam hubungan mereka yang sebenarnya, sebagai bagian dari kepentingan kekal; tetapi.Dia tidak mengabaikan pentingnya kehidupan ini. Dia mengajarkan bahwa langit dan bumi dihubungkan bersama, dan bahwa pengetahuan tentang kebenaran ilahi mempersiapkan manusia dengan lebih baik untuk melakukan tugas-tugas tanggung jawab kehidupan sehari-hari. Dia berbicara sebagai orang yang akrab dengan surga, sadar akan hubungan-Nya dengan Allah, namun mengakui kesatuan-Nya dengan setiap anggota keluarga manusia.” –The Desire of Ages, hal. 254.
SABAT
7. Di antara mujizat-mujizat yang ditulis oleh para nabi yang akan dilakukan oleh Anak Allah, mujizat apa yang paling menonjol? Setelah diberkati oleh pengalaman yang sangat istimewa, menurutmu, bagaimana perasaan penerima manfaat-manfaat dari mujizat-mujizat itu?
Yesaya 29:18,19; 35:5-7 Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat. 19Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!… 35:5Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. 6Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; 7tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
Yohanes 9:6,7 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi 7dan berkata kepadanya: “Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam.” Siloam artinya: “Yang diutus.” Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
“Di dalam perkataan dan perbuatan Mesias, selama pekerjaan-Nya di bumi, adalah untuk menyatakan kepada umat manusia kemuliaan Allah Bapa. Setiap perbuatan dalam hidup-Nya, setiap perkataan yang diucapkan, setiap mujizat yang diadakan, adalah untuk memperkenalkan kepada bangsa manusia yang telah jatuh, kasih Allah yang tiada berkesudahan itu….“Dengan demikian, melalui bapa-bapa dan para nabi, sebagaimana melalui corak dan lambang, Allah berbicara kepada dunia mengenai kedatangan Pembebas dari dosa. Sepanjang garis nubuatan yang diilhamkan itu menunjuk kepada kedatangan ‘Kerinduan segala bangsa.’ Hagai 2:7 KJV. Bahkan tempat di mana Ia akan dilahirkan dan saat Ia muncul disebutkan dengan tepat.” –Prophets and Kings, hal. 696, 697.
UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Pekabaran anugerah-Nya adalah sesuai dengan keperluan pendengar-Nya. Ia tahu bagaimana ‘memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.’ Yesaya 50:4. Karena kasih karunia tertuang dari bibir-Nya, sehingga Ia dapat menyatakan kepada manusia dengan jalan yang paling menarik berisi harta-harta kebenaran. Ia memiliki taktik untuk menghadapi pikiran manusia yang mempunyai prasangka dan menakjubkan mereka dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik perhatian mereka. Oleh pikiran-Nya saja Ia dapat menembusi hati tiap-tiap manusia. Perumpamaan-perumpamaan-Nya diambil dari perkara-perkara hidup setiap hari, dan walaupun hal itu sederhana, tetapi terkandung arti yang dalam dan ajaib di dalamnya. Burung-burung di udara, bunga bakung di padang, benih yang ditaburkan, gembala dan domba-domba, dengan hal-hal inilah Kristus menjelaskan kebenaran yang kekal; dan setelah itu apabila pendengar-pendengar-Nya mendapat kesempatan menyaksikan perkara-perkara alam ini dalam kehidupan mereka, maka merekapun mengingat akan perkataan-Nya. Ilustrasi Kristus senantiasa mengulangi isi pelajaran-Nya.” –The Desire of Ages, hal. 254.