HATI KITA YANG KERAS HARUS DIHANCURKAN

“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah (hancur) hati dan membalut luka-luka mereka.” Mazmur 147:3.

“Apakah kita berharap untuk bertemu lagi dengan saudara-saudara kita di surga? Jika kita dapat tinggal bersama mereka di sini dengan damai dan harmonis, maka kita pun akan dapat tinggal bersama mereka di sana. Tetapi bagaimana kita bisa hidup bersama mereka di surga jika kita tidak dapat hidup bersama mereka di sini tanpa pertengkaran dan perselisihan yang terus-menerus? Mereka yang mengikuti tindakan yang memisahkan mereka dari saudara-saudara mereka dan membawakan perselisihan dan perpecahan, berarti sedang membutuhkan pertobatan yang menyeluruh. Hati kita harus dilebur dan ditundukkan oleh kasih Kristus. Kita harus menghargai kasih yang Dia tunjukkan dalam kematian-Nya bagi kita di kayu salib Kalvari. Kita perlu semakin dekat dengan Juruselamat. Kita harus lebih banyak berdoa, dan belajar menghidupkan iman kita. Kita harus semakin berhati lembut, semakin berbelas kasihan dan semakin sopan. Kita akan melewati dunia ini hanya sekali saja. Tidakkah kita akan berusaha meninggalkan kesan tabiat Kristus bagi barangsiapa yang berhubungan dengan kita?
“Hati kita yang keras perlu dihancurkan. Kita perlu bersatu dalam kesatuan yang sempurna, dan kita perlu menyadari bahwa kita telah dibeli dengan darah Yesus Kristus dari Nazaret. Hendaknya tiap-tiap orang berkata: “Dia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk saya, dan Dia ingin agar saya, sementara berada dunia ini, untuk menyatakan kasih yang telah Dia nyatakan dengan menyerahkan nyawa-Nya bagi saya.” –Testimony Treasures, jilid 3, hal. 389.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah saya berharap untuk bertemu dengan saudara-saudara saya di sorga?
Apakah kita semakin berhati lembut, semakin berbelas kasihan dan semakin sopan?
Tidakkah kita akan berusaha meninggalkan kesan tabiat Kristus bagi barangsiapa yang berhubungan dengan kita?