Hati Duniawi Harus Disalibkan

10 September
HATI DUNIAWI HARUS DISALIBKAN

“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini, dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.” Titus 2:11-13.

“Saudara-saudara, tanggung jawabmu, kebahagiaanmu, kegunaanmu di masa depan, dan keselamatan akhirmu mengharuskanmu untuk memutuskan sulur-sulur kasih sayangmu dari segala sesuatu yang bersifat duniawi dan fana. Ada simpati yang tidak disucikan yang mengambil bagian dari sifat penuh perasaan yang di mabuk cinta dan bersifat duniawi, serta sensual. Tidak cukup dengan usaha yang lemah bagi sebagian dari padamu untuk mengatasi persoalan ini dan untuk mengubah jalan hidupmu, karena engkau tidak menempatkan dirimu dalam perhubungan dengan Kekuatan Israel dan telah menjadi lemah dalam segala kemampuanmu. Sekarang, dengan lantang engkau sedang dipanggil untuk rajin menggunakan setiap sarana kasih karunia, agar engkau dapat diubahkan dalam tabiatmu dan dapat bertumbuh menjadi manusia yang seutuhnya di dalam Kristus Yesus.
“Kita memiliki kemenangan besar untuk diraih, dan surga akan hilang jika kita tidak mendapatkannya. Hati duniawi harus disalibkan; karena kecenderungannya adalah kerusakan moral, dan ujungnya adalah kematian. Tidak ada apa pun kecuali pengaruh Injil yang memberi kehidupan yang dapat membantu jiwa. Berdoalah agar kuasa perkasa dari Roh Kudus, dengan segala kekuatannya yang mempercepat, menyembuhkan, dan mengubahkan, dapat jatuh bagai sengatan listrik pada jiwa yang menderita kelumpuhan, menyebabkan setiap saraf menggetar dengan kehidupan baru, memulihkan manusia seutuhnya dari kematiannya, keduniawiannya, dan kemerosotannya, hingga menjadi sehat secara rohani. Dengan demikian engkau akan mengambil bagian dalam kodrat ilahi, setelah lupur dari kebinasaan yang sedang melanda dunia ini melalui nafsu; dan di dalam jiwamu akan tercermin gambar Dia yang oleh bilur-bilur-Nya kamu disembuhkan.” – Testimony Treasures, jilid 2, hal. 99, 100.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Bagaimana kita bisa menjadi peserta dalam kodrat ilahi?
Ada tanggung jawab untuk kita. Seperti apakah bentuknya?
Apakah akhir dari hati duniawi?

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×