Disiplin Di Rumah
11 September 2022
DISIPLIN DI RUMAH
“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.” Efesus 6:1.
“Anak-anak harus diajari bahwa kesanggupan-kesanggupan mereka telah diberikan kepada mereka untuk kehormatan dan kemuliaan Tuhan. Untuk tujuan ini mereka harus mempelajari pelajaran tentang ketaatan, karena hanya dengan kehidupan ketaatan yang rela mereka dapat memberikan kepada Allah pelayanan yang dikehendaki-Nya. Sebelum anak cukup besar untuk bernalar, ia harus diajari untuk taat. Dengan usaha yang lembut dan gigih, kebiasaan itu harus dibangun. Dengan demikian, dapat mencegah timbulnya sebagian besar konflik-konflik di kemudian hari antara kehendak dan otoritas yang begitu banyak membangkitkan keterasingan dan kepahitan di benak para orang muda terhadap orang tua dan guru, dan terlalu sering menentang semua otoritas, baik manusia dan ilahi.
“Hendaknya ditunjukkan kepada anak-anak bahwa kehormatan sejati diungkapkan melalui kepatuhan. Tuhan tidak memerintahkan apa pun yang tidak penting, dan tidak ada cara lain untuk menunjukkan rasa hormat yang begitu menyenangkan bagi-Nya selain dengan menaati apa yang telah Dia katakan.
“Ibu adalah ratu rumah, dan anak-anak adalah rakyatnya. Dia harus mengatur rumah tangganya dengan bijaksana, dalam martabat keibuannya. Pengaruhnya di rumah adalah yang terpenting; kata-katanya, adalah hukum. Jika dia seorang Kristen, yang telah berada di bawah kendali Tuhan, maka dia akan mengkomandokan rasa hormat anak-anaknya. Beri tahu anak-anakmu apa yang engkau kehendaki dari mereka. Kemudian biarkan mereka mengerti bahwa kata-katamu harus dipatuhi. Dengan demikian engkau melatih mereka untuk menghormati perintah-perintah Allah, yang dengan jelas telah menyatakan, ‘Engkau harus,’ dan ‘Jangan.’” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 110, 111.