Dia Telah Memungkinkan Manusia Untuk Menjadi Sempurna
7 Oktober 2022
DIA TELAH MEMUNGKINKAN MANUSIA UNTUK MENJADI SEMPURNA
“Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita.” Mazmur 48:15.
“Kesempurnaan tabiat adalah pekerjaan seumur hidup, yang tidak akan dapat dicapai oleh orang-orang yang tidak mau berjuang untuk itu di jalan yang ditentukan Tuhan, dengan langkah-langkahnya yang tampaknya berat dan melelahkan. Kita tidak boleh membuat kesalahan dalam hal ini, melainkan, hari demi hari kita harus rindu untuk bertumbuh menjadi seperti Kristus, Kepala kita yang hidup.” –Testimony Treasures, jilid 2, hal. 203.
“Ketika Allah menyerahkan Anak-Nya kepada dunia, Dia pun telah menyediakan jalan bagi manusia untuk menjadi sempurna dengan menggunakan segenap kemampuan manusiawi mereka untuk kemuliaan Tuhan. Melalui Kristus, Allah telah memberi manusia kekayaan kasih karunia-Nya, dan pengetahuan tentang kehendak-Nya. Saat mereka mengosongkan diri dari diri sendiri, dan belajar berjalan dalam kerendahan hati, dan bersandar pada Tuhan untuk memperoleh bimbingan, maka manusia akan dimampukan untuk memenuhi tujuan Tuhan yang tinggi bagi mereka.
“Kesempurnaan tabiat telah didasarkan pada Kristus bagi kita. Jika kita terus-menerus bergantung pada jasa Juruselamat kita, dan berjalan di jejak-Nya, maka kita akan menjadi seperti Dia, murni dan tidak tercemar. …
“Yesus tidak mengungkapkan kualitas, dan tidak menjalankan kuasa, yang tidak mungkin dimiliki manusia melalui iman kepada-Nya. Kemanusiaan-Nya yang sempurna adalah yang juga dapat dimiliki oleh semua pengikut-Nya, jika mereka mau tunduk kepada Allah seperti Dia.
“Juruselamat kita adalah Juruselamat bagi kesempurnaan manusia seutuhnya. Dia bukan Tuhan bagi sebagian makhluk saja. Kasih karunia Kristus sedang bekerja untuk mendisiplinkan diri manusia seutuhnya. Dialah Pencipta segalanya. Dia juga yang telah menebus manusia sepenuhnya. Dialah yang telah menciptakan pikiran, kekuatan, tubuh dan juga jiwa, untuk dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan seluruh bagiannya adalah milik-Nya yang telah dibeli-Nya. Ia harus dilayani dengan segenap pikiran, hati, jiwa, dan kekuatan. Kemudian Tuhan akan dimuliakan di dalam orang-orang kudus-Nya bahkan dalam hal-hal yang hidup umum sehari-hari dan yang bersifat fana untuk sementara, yang berhubungan dengan mereka. Tulisan ‘Kudus bagi Tuhan’ (Zakharia 14:20), akan dikenakan kepada mereka.” –God’s Amazing Grace, hal. 230.