DI PUSAT PERKEMAHAN ITU
PELAJARAN SEKOLAH SABAT TAHUN 2022 SEMESTER KEDUA “PERTOLONGAN DARI BAIT SUCI”
PELAJARAN 11
SABAT, 10 September 2022
DI PUSAT PERKEMAHAN ITU
“”Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.” Bilangan 2:2.
“Perkemahan orang Ibrani ini telah disusun dengan teratur sekali. Mereka dibagi menjadi tiga bagian yang besar, masing-masing mempunyai kedudukan yang telah ditetapkan di dalam perhimpunan itu. Di tengah-tengahnya terdapat kaabah, sebagai pusat perkemahan, tempat tinggalnya Raja yang tidak kelihatan itu. Di sekelilingnya ditempatkan kemah imam-imam dan orang Lewi. Sesudah mereka barulah terdapat kemah-kemah semua suku-suku yang lainnya.” –Patriarchs and Prophets, hal. 374, 375.
MINGGU
TIAP SUKU DI TEMPAT KHUSUS-NYA
1. Sementara bepergian dalam perjalanan itu, ketika orang-orang berhenti di suatu tempat, bagaimanakah suku-suku itu mendirikan kemah mereka di lokasi perkemahan yang baru? Di tiap-tiap lokasi, tempat apakah yang ditempati kemah suci?
Bilangan 1:52; 2:1,2 Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka,….2:1TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: 2″Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.”
“Sepanjang seluruh perjalanan mereka, mereka menyaksikan adanya keteraturan yang sempurna. Setiap suku membawa sebuah panji, dengan tanda rumah bapa moyang mereka di atasnya, dan setiap suku diperintahkan untuk berada dekat dengan panji mereka sendiri. Dan ketika mereka melakukan perjalanan, suku-suku yang berbeda-beda itu berbaris secara berurutan, setiap suku di bawah panji mereka sendiri. Ketika mereka beristirahat dari perjalanan mereka, kemah suci didirikan, dan kemudian suku-suku yang berbeda mendirikan pula kemah-kemah mereka secara berurutan, dalam posisi seperti yang diperintahkan Tuhan, di sekitar kemah suci, sesuai jarak yang ditentukan.” –The Story of Redemption, hal. 157.
SENIN
2. Tiga suku manakah yang terletak di depan pintu masuk kemah, yaitu di sebelah timur kemah suci? Kemudian, tiga suku manakah yang berada di sisi yang berlawanan daripadanya, yakni yang berada di sebelah barat?
Bilangan 2:3,5,7,18,20,22, bagian-bagian pertama. Yang berkemah di sebelah timur dekat panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka… 5Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar…. 7Kemudian suku Zebulon …. 18Panji-panji laskar Efraim, menurut pasukan-pasukan mereka, adalah di sebelah barat… 20Di dekatnya ialah suku Manasye… 22Kemudian suku Benyamin…
“Sejak awal perjalanan dari Mesir, pelajaran-pelajaran telah diberikan untuk pelatihan dan disiplin mereka. Bahkan sebelum mereka meninggalkan Mesir, organisasi sementara telah dibuat, dan orang-orang telah diatur dalam kelompok-kelompok, di bawah kepemimpinan pemimpin-pemimpin yang ditunjuk. Di Sinai pengaturan organisasi ini pun dirampungkan. Keteraturan yang begitu mencolok diperlihatkan dalam semua pekerjaan Tuhan telah dinyatakan dalam sistem kehidupan sehari-hari bangsa Ibrani. Tuhan adalah pusat otoritas dan pusat pemerintahan. Musa, sebagai wakil-Nya, harus menjalankan hukum-Nya dalam nama-Nya. Kemudian datanglah dewan yang terdiri dari tujuh puluh orang tua-tua, lalu para imam dan para pembesar, di bawah mereka terdapatlah kepala pasukan seribu, kepala pasukan seratus, kepala pasukan lima puluh dan kepala pasukan sepuluh,’ (Bilangan 11:16,17; Ulangan 1:15), dan, terakhir, terdapat pula para petugas atau pejabat yang telah ditunjuk untuk tugas-tugas khusus.” –Education, hal. 37.
SELASA
3. Suku-suku apakah yang terletak di utara? Dan, akhirnya, suku-suku manakah yang ditempatkan di selatan?
Bilangan 2:25,27,29,10,12,14. Panji-panji laskar Dan adalah di sebelah utara, menurut pasukan-pasukan mereka… 27Yang berkemah di dekatnya ialah suku Asyer… 29Kemudian suku Naftali… 10Panji-panji laskar Ruben adalah di sebelah selatan, menurut pasukan-pasukan mereka. 12Yang berkemah di dekatnya ialah suku Simeon… 14Kemudian suku Gad….
“Posisi perkemahan masing-masing suku itu juga ditentukan. Masing-masing harus berjalan dan berkemah di bawah panjinya sendiri, sebagaimana yang telah diperintahkan Tuhan, ‘Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.’ ‘Sama seperti mereka berkemah, demikianlah juga mereka berangkat, masing-masing di tempatnya menurut panji-panji mereka.’ Bilangan 2:2,17. Bangsa campuran yang telah mengikuti Israel dari Mesir tidak diijinkan menempati daerah yang sama dengan suku-suku bangsa itu, tetapi harus tinggal di bagian luar perkemahan itu; dan keturunan mereka harus dipisahkan dari perhimpunan itu sampai generasi yang ketiga. Ulangan 23:7, 8.” –Patriarchs and Prophets, hal. 375.
RABU
TEMPAT BAGI SUKU LEWI
4. Siapakah anak-anak Lewi, yang merupakan tiga keluarga terbesar orang Lewi? Sehubungan dengan semua suku, di mana orang Lewi mendirikan kemah mereka?
Bilangan 1:53; 3:17 tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu… 3:17Inilah anak-anak Lewi dengan nama mereka: Gerson, Kehat dan Merari.
“Perkemahan itu diatur dalam urutan yang sempurna, Kemah Suci, tempat tinggal Allah, ada di tengah-tengahnya, dan di sekelilingnya terdapatlah kemah para imam dan orang Lewi. Di luar ini setiap suku berkemah di bawah panji mereka masing-masing.” –Education, hal. 37, 38.
KAMIS
5. Apakah anggota keluarga ini berkemah di tempat pertama yang mereka telah tempati, atau apakah ada petunjuk khusus yang harus mereka ikuti dengan tepat?
Bilangan 3:23,29,35,38 Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah Suci di sebelah barat…. 29Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan…. 35Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara…. 38Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.
“Kepada orang Lewi telah diserahkan tugas dalam kaabah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan itu, baik pada waktu mereka sedang berkemah ataupun dalam perjalanan. Bilamana bangsa ini hendak memulai perjalanan, maka orang Lewi ini harus membongkar kemah yang suci ini; dan apabila mereka tiba di satu tempat perhentian yang ditentukan, maka mereka pula yang harus memasang kembali kemah suci tersebut. Tidak seorangpun dari suku lain yang diijinkan datang mendekat, kematianlah sebagai hukuman terhadap pelanggaran ini. Suku Lewi ini dibagi dalam tiga bagian sesuai dengan keturunan ketiga anak-anak lelaki Lewi dan kepada masing-masing mereka telah diberikan jabatan dan pekerjaan yang khusus. Di depan kaabah itu, dan yang paling dekat kepadanya, terdapat kemah Musa dan Harun. Di sebelah selatan terdapatlah kaum Kehat, yang tugasnya menjaga tabut perjanjian dan perkakas-perkakas lainnya; di sebelah utaranya terdapatlah kaum Merari yang ditugaskan untuk menjaga tiang-tiang kaabah, kakinya, papan-papan dan lain sebagainya, sementara di bagian belakang kemah suci terdapatlah kaum Gerson yang ditugaskan untuk menjaga tirai dan kain-kain yang lainnya.” –Patriarchs and Prophets, hal. 375.
JUMAT
KETERATURAN DALAM PERKEMAHAN DAN SELAMA PERJALANAN
6. Kapankah orang-orang menghormati tatanan yang sudah ditetapkan itu – apakah hanya ketika mereka berkemah, atau juga di waktu-waktu lainnya?
Bilangan 1:51; 2:17 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati…. 2:17Sesudah itu berangkatlah Kemah Pertemuan dengan laskar orang Lewi, di tengah-tengah laskar yang lain itu. Sama seperti mereka berkemah, demikianlah juga mereka berangkat, masing-masing di tempatnya menurut panji-panji mereka.
“Dalam semua perjalanan mereka, mereka diminta untuk memperhatikan keteraturan yang sempurna. Setiap suku membawa sebuah panji menurut lambang-lambang suku mereka, dan setiap suku diharuskan untuk berkemah di dekat panjinya sendiri. Ketika tabut perjanjian bergerak, dan bangsa itu melakukan perjalanan, maka suku-suku yang berbeda-beda itu harus berbaris secara berurutan, di bawah panji mereka masing-masing. Orang-orang Lewi telah ditunjuk oleh Tuhan sebagai suku yang ada di tengah-tengahnya, yang akan memikul tabut perjanjian, Musa dan Harun berbaris tepat di depan tabut, dan anak-anak Harun mengikutinya di dekat mereka, masing-masing membawa sangkakala. Mereka harus menerima petunjuk dari Musa, yang harus mereka sampaikan kepada orang-orang dengan berbicara melalui sangkakala yang mereka bawa itu. Sangkakala ini memberikan suara khusus yang dapat dipahami orang-orang, dan dapat mengarahkan gerakan mereka sesuai dengan suara itu.” –Testimonies for the Church, jilid 1, hal. 650.
SABAT
7. Apakah petunjuk yang kita terima mengenai perintah Allah melalui teladan bangsa Ibrani? Menurutmu, bagaimana perilaku orang-orang saat ini jika saja mereka hidup di bawah sistem yang sama itu? Demikian juga, siapakah yang harus menjadi pusat dan fokus utama kehidupan orang Kristen?
Bilangan 2:34 Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka berkemah menurut panji-panji mereka, dan demikianlah mereka berangkat, masing-masing menurut kaumnya dan sukunya.
Yohanes 3:14,15 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal
Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
“Kristus telah merancangkan agar tata tertib di surga, rencana pemerintahan di surga, dan keserasian dari di surga, ditunjukkan dalam jemaat-Nya di bumi. Dengan demikian dalam umat-Nya Ia dimuliakan. Dengan perantaraan mereka Matahari Kebenaran akan bercahaya ke dunia dalam kemuliaan yang berkilauan. Kristus telah memberikan kepada jemaat-Nya perlengkapan yang memadai, agar Ia menerima kemuliaan yang melimpah ruah dari milik-Nya yang telah ditebus dan dibeli-Nya. Ia telah mengaruniakan kepada umat-Nya kesanggupan dan berkat agar mereka dapat menunjukkan kecukupan-Nya sendiri. Jemaat, yang dianugerahi kebenaran Kristus, merupakan tempat penyimpanan harta-Nya, yang di dalamnya, kekayaan kemurahan-Nya, rahmat-Nya, dan kasih-Nya, harus kelihatan dalam pertunjukan terakhir yang sempurna itu. Kristus memandang pada umat-Nya dalam kesucian dan kesempurnaan mereka, sebagai pahala penghinaan yang telah ditanggung-Nya, dan penambah kemuliaan-Nya,–Kristus, yang adalah Pusat Agung, yang dari pada-Nya bersinar segala kemuliaan.” –The Desire of Ages, hal. 680.
“Sebagaimana ular ditinggikan di padang gurun oleh Musa, dan semua yang telah digigit oleh ular-ular tedung itu diperintahkan untuk memandang pada-Nya dan hidup, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, agar ‘barangsiapa percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.’ (Yohanes 3:16).” –Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hal. 92.
PUSAT YANG AGUNG ITU
“Pekabaran malaikat ketiga menyerukan penyajian SABAT dari perintah Hukum keempat, dan kebenaran ini harus dibawakan ke dunia; tetapi Pusat daya tarik yang agung itu, yakni Yesus Kristus, tidak boleh diabaikan dari pekabaran malaikat ketiga….
“Orang berdosa harus selalu memandang ke arah Kalvari; dan dengan iman yang sederhana seperti yang dimiliki seorang anak kecil, ia harus menerima perhentian dalam jasa Kristus, menerima kebenaran-Nya dan percaya pada belas kasihan-Nya.” –(Review and Herald, 20 Maret 1894) Evangelism, hal. 184, 185.