25 Mei 2022

DENGAN MEMANDANG KITA DIUBAHKAN

“Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma.” Wahyu 22:17.

“Iman bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa. Melalui iman, Roh Kudus menemukan jalan masuk ke dalam hati, dan menciptakan kekudusan di dalamnya. Manusia tidak dapat menjadi agen untuk mengerjakan pekerjaan Kristus kecuali bila ia berada dalam persekutuan dengan Allah melalui Roh Kudus. Kita bisa cocok untuk surga hanya melalui perubahan tabiat; kita harus memiliki kebenaran Kristus sebagai tanda identitas kita, jika kita ingin menemukan jalan masuk kepada Bapa. Kita harus mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu dunia ini yang membinasakan. Setiap hari kita harus diubahkan oleh pengaruh Roh Kudus; karena adalah pekerjaan Roh Kudus untuk meninggikan cita rasa, menyucikan hati, memuliakan manusia seutuhnya, dengan mempersembahkan kepada jiwa pesona Yesus yang tiada taranya.
“Kita harus memandang kepada Kristus, dan dengan memandang kita diubahkan. Kita harus datang kepada-Nya, yang adalah bagai mata air yang terbuka dan tak habis-habisnya, dari mana kita dapat minum lagi dan lagi, dan selalu menemukan persediaan yang segar. Kita harus menanggapi tarikan kasih-Nya, makan Roti Kehidupan yang turun dari surga, dan minum Air Kehidupan yang mengalir dari takhta Allah. Kita harus terus memandang ke atas, agar iman kita dapat mengikat kita pada takhta Allah. Jangan memandang ke bawah, pada hal-hal duniawi yang berasal dari dunia ini, sebab engkau akan terikat ke bumi.” –Ye Shall Receive Power, hal. 77.