29 April 2022

Dari Kemenangan kepada Kemenangan

“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” Matius 21:22.

“Ketika doa pribadi dan pembacaan Firman Suci diabaikan hari ini, maka besok mereka dapat diabaikan dengan protes hati nurani yang lebih berkurang. Akan ada daftar panjang kelalaian, semua bermula dari sebutir benih yang ditaburkan di tanah hati. Di sisi lain, tiap-tiap sinar terang yang dihargai akan menghasilkan panenan terang. Godaan yang sekali dilawan akan memberi kekuatan untuk melawan lebih kuat untuk kedua kalinya; setiap kemenangan baru yang diperoleh atas diri sendiri akan memuluskan jalan menuju kemenangan yang lebih tinggi dan lebih mulia lagi. Tiap-tiap kemenangan adalah benih yang ditaburkan untuk hidup yang kekal.” –Testimony Treasures, jilid 1, hal. 160.
“Tuhan menghendaki semua anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan untuk menjadi orang yang gembira, damai, dan menurut. Dengan menghidupkan iman, maka orang-orang percaya memiliki berkat-berkat ini. Melalui iman, setiap cacat tabiat dapat diperlengkapi, setiap kenajisan dibersihkan, setiap kesalahan diperbaiki, dan setiap keunggulan diperkembangkan.
“Doa adalah alat kemajuan yang telah ditentukan oleh surga dalam pertentangan dengan dosa dan sebagai alat untuk memperkembangkan tabiat Kristus. Pengaruh Ilahi sebagai jawab kepada doa iman akan melaksanakan dalam jiwa pemohon segala sesuatu yang dimintanya. Untuk keampunan dosa, untuk Roh Kudus, untuk tabiat yang menyerupai Kristus, untuk akal budi dan kekuatan dalam melakukan pekerjaan-Nya, untuk segala pemberian yang telah dijanjikan-Nya itu, kita boleh memintakannya; dan janjinya adalah, ‘Kamu akan menerimanya.’”–The Acts of Apostles, hal. 563, 564.