DARAH ANAK DOMBA

Pelajaran Sekolah Sabat Tahun 2022 Semester Kedua (“Pertolongan dari Bait Suci”)
Pelajaran 2
SABAT, 9 Juli 2022

DARAH ANAK DOMBA 

Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.” Keluaran 12:7.

“Orang-orang Israel diharuskan untuk membubuhkan darah domba yang dibunuh, di tiang pintu rumah mereka, agar ketika malaikat maut melewati negeri itu, mereka dapat lolos dari kehancuran. Tetapi jika mereka malah menghalangi pintu dengan cara mereka sendiri, dan mengambil segala tindakan pencegahan untuk menjauhkan malaikat penghancur, namun tidak melakukan perbuatan iman dan ketaatan yang sederhana ini, maka upaya mereka akan sia-sia…. Ketika darah terlihat di tiang pintu, itu sudah cukup.” –Sons and Daughters of God, hal. 227.

MINGGU
MEMILIH DOMBA
1. Ketika akhir masa perbudakan orang Israel dan hari pembebasan tiba, petunjuk apakah yang Tuhan berikan kepada Musa untuk disampaikan kepada segenap umat itu?

Keluaran 12:3,4 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 4Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.

“…melalui Musa, Tuhan telah memberikan petunjuk kepada bani Israel sehubungan dengan keberangkatan mereka dari Mesir, dan terutama tentang perlindungan terhadap mereka dari hukuman yang akan datang itu. Tiap-tiap keluarga, baik masing-masing ataupun secara bersama-sama dengan keluarga yang lain (menurut jumlah jiwa), harus menyembelih seekor anak domba atau anak kambing ‘yang tidak bercacat cela’ dan dengan menggunakan hisop memercikkan darahnya ke atas ‘dua tiang pintu dan pada ambang atas’ rumah mereka, agar malaikat yang membinasakan itu yang akan datang pada tengah malam tidak akan memasuki tempat kediamanmu itu. Mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang, dengan roti yang tidak beragi dan sayur yang pahit pada waktu malam, sebagaimana yang dikatakan Musa, ‘pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.’ (Keluaran 12:3-11).” –Patriarchs and Prophets, hal. 274.

SENIN
2. Jenis hewan apakah yang harus mereka pilih? Apa hubungan mereka dengan makhluk tak berdosa itu? Mengapa mereka harus membunuh domba yang tidak bersalah tepat pada saat tibanya kelepasan bagi mereka?

Keluaran 12:5,6,21 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja… 21Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: “Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
1 Petrus 1:18,19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

“Perayaan Paskah dimulai pada kelahiran bangsa Ibrani. Pada malam terakhir dari masa perbudakan mereka di Mesir, selagi belum ada tanda kelepasan yang tampak, maka Allah memerintahkan mereka supaya bersiap-siap untuk kelepasan yang segera akan terjadi itu. Ia telah memberikan amaran kepada Firaun tentang hukuman yang terakhir atas orang Mesir, dan Ia telah menyuruh orang Ibrani untuk mengumpulkan keluarga mereka di tempat kediaman mereka masing-masing. Setelah segala ambang pintu rumah mereka dibubuhkan dengan darah anak domba yang telah disembelih, maka mereka harus memakan daging anak domba itu, yang sudah dipanggang, bersama roti yang tidak beragi dan sayur pahit.” –The Desire of Ages, hal. 76, 77.

SELASA
DARAH SEBAGAI TANDA
3. Dimanakah mereka harus membubuhkan darah dari domba yang disembelih itu? Untuk tujuan apa?

Keluaran 12:7,13,22 bagian pertama Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. …. 13Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir…. 22Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu….

“Paskah haruslah bersifat peringatan dan juga sebagai satu lambang, bukan hanya untuk menunjukkan kembali kepada kelepasan dari Mesir tetapi juga menunjuk ke depan kepada kelepasan yang lebih besar yang akan dilaksanakan oleh Kristus dalam membebaskan umat-Nya dari belenggu dosa. Domba yang dikorbankan itu melambangkan ‘Anak Domba Allah,’ yang pada-Nya terdapat satu-satunya pengharapan kita untuk memperoleh keselamatan. Kata rasul, ‘Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.’ 1 Korintus 5:7. Tidaklah cukup domba itu hanya disembelih saja; darahnya harus dibubuhkan di atas ambang pintu; demikian juga jasa dari darah Kristus harus dikenakan kepada jiwa kita. Kita harus percaya, bukan saja bahwa Ia telah mati bagi dunia ini, tetapi juga Ia telah mati bagi kita secara perseorangan. Kita harus mengenakan bagi diri kita sendiri jasa daripada korban penebusan itu.” –Patriarchs and Prophets, hal. 277.

RABU
ANAK DOMBA ITU SEBAGAI SIMBOL
4. Siapakah yang diwakilkan oleh anak domba Paskah yang darahnya dipercikkan orang Israel di ambang pintu rumah mereka?

Yohanes 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”

“Orang-orang Yahudi sudah bersedia hendak merayakan Paskah di Yerusalem untuk memperingati malam kelepasan Israel, ketika malaikat pembinasa memukul rumah-rumah orang Mesir. Melalui domba Paskah, Allah rindu agar mereka memandang pada Anak Domba Allah; dan dengan perantaraan lambang itu, mereka dapat menerima Dia yang telah menyerahkan diriNya demi kehidupan dunia ini. Tetapi orang Yahudi telah menjadikan lambang itu terlalu penting, sedangkan maknanya tidak mereka perhatikan. Mereka tidak dapat mengenali tubuh Tuhan yang adalah korban sesungguhnya. Kebenaran yang sama yang dilambangkan dalam upacara paskah juga telah diajarkan dalam perkataan-perkataan Kristus. Tetapi, tetap saja kebenaran itu tidak mereka kenali.” –The Desire of Ages, hal. 388, 389.

KAMIS
5. Persiapan apakah yang harus mereka lakukan sebelum makan domba Paskah? Apa yang diwakili oleh segala hal ini?

Keluaran 12:8-11 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit. 9Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya. 10Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api. 11Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
Yohanes 6:51,54-56 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.…. 54Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 56Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

“Tidak ada kuasa manusia yang dapat memuaskan jiwa yang lapar dan dahaga. Tetapi Yesus menyatakan, ‘Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.’ ‘Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.’ Wahyu 3:20; Yohanes 6:35.
“Sebagaimana kita memerlukan makanan untuk mempertahankan tenaga fisik kita, begitu juga kita memerlukan Kristus, Roti dari surga untuk mempertahankan kehidupan rohani kita dan memberikan kekuatan untuk melakukan pekerjaan Allah. Sebagaimana tubuh terus-menerus perlu menerima makanan yang mempertahankan kehidupan dan kekuatan, begitu juga jiwa harus senantiasa berhubungan erat dengan Kristus, berserah kepada-Nya dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya.” –Thoughts from the Mount of Blessings, hal. 18, 19.

JUMAT
MOMEN YANG MENENTUKAN
6. Malam itu, apakah yang akan terjadi pada orang Mesir yang tidak percaya Tuhan dan tidak berada di bawah kasih karunia penebusan Tuhan?

Keluaran 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.

“Sementara penghakiman Allah dijatuhkan atas tanah Mesir, Tuhan mengarahkan orang Israel tidak hanya untuk menjaga anak-anak mereka untuk tetap berada di dalam rumah mereka, tetapi untuk membawa ke rumah mereka bahkan ternak mereka dari ladang….
“Seperti halnya orang Israel menjaga anak-anak mereka untuk tetap berada di dalam rumah mereka pada saat penghakiman Allah berlangsung di tanah Mesir, demikian juga pada saat yang berbahaya ini kita harus memisahkan dan membedakan anak-anak kita dari dunia ini. Kita harus mengajari mereka bahwa perintah-perintah Allah adalah jauh lebih berarti daripada apa yang kita sadari. Mereka yang memeliharanya tidak akan sudi meniru perbuatan jahat para pelanggar hukum Tuhan.” –Child Guidance, hal. 304.

SABAT
7. Apakah tanda yang dipasang pada semua tiang pintu orang Israel yang percaya? Apa makna besar yang dimiliki hal ini bagi mereka masing-masing? Apa yang memberikan perlindungan dan kehidupan bagi umat Allah yang setia?

Keluaran 12:13,22, bagian akhir, 23 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir…. 22seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. 23Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
Ibrani 11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
Wahyu 9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

“Kita harus mengambil pelajaran ini untuk diri kita sendiri. Sekali lagi malaikat pembinasa itu akan melewati negeri. Harus ada tanda yang ditempatkan pada umat Tuhan, dan tanda itu adalah pemeliharaan SABAT-NYA yang kudus. Kita tidak boleh mengikuti kehendak dan penilaian kita sendiri dan menyanjung diri kita sendiri bahwa Tuhan akan datang sesuai persyaratan kita. Apa yang tampaknya seolah tidak penting bagi penilaianmu bisa saja merupakan kepentingan tertinggi dalam rencana Tuhan yang istimewa untuk pemeliharaan hidupmu ataupun keselamatan jiwamu. Tuhan menguji iman kita dengan memberi kita beberapa bagian kita, untuk kita bertindak, sehubungan dengan pengantaraan-Nya demi kita. Bagi barangsiapa yang mematuhi persyaratan-Nya, janji-Nya akan digenapi. –In Heavenly Places, hal. 150.

JASA DARAH-NYA
“Kristus telah mendamaikan dosa, dan telah menanggung segala aib, cela, dan hukumannya; namun sambil menanggung dosa, Dia juga telah membawakan kebenaran kekal, sehingga orang percaya dapat tampil tidak bernoda di hadapan Yehova…. Melalui jasa darah-Nya, engkau dapat mengatasi segala musuh kerohanianmu, dan memperbaiki setiap cacat pada tabiatmu.” –Sons and Daughters of God, hal. 227.

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×