Damai Sejahtera

6 Juni 2022

DAMAI SEJAHTERA

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” Matius 5:9.

“Wajah pria dan wanita yang berjalan dan bekerja sama dengan Allah akan menyatakan damai surga. Mereka dikelilingi oleh suasana surga. Bagi jiwa-jiwa ini kerajaan Allah telah dimulaikan. Mereka telah memiliki sukacita Kristus, yakni sukacita yang menjadi berkat bagi umat manusia.” –The Desire of Ages, hal. 312.
“Kristus adalah ‘Raja Damai’ (Yesaya 9:6), dan misi-Nyalah untuk memulihkan damai ke bumi dan surga yang telah dirusak dosa. ‘’Kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.’ Roma 5:1. Barang siapa setuju meninggalkan dosa dan membuka hatinya kepada kasih Kristus, ia akan menjadi seorang yang memperoleh kedamaian surga.
“Tidak ada dasar kedamaian lain selain ini. Kasih karunia Kristus yang diterima dalam hati, menundukkan permusuhan; itu menghilangkan perselisihan dan memenuhi jiwa dengan kasih. Orang yang berdamai dengan Allah dan sesama manusia tidak bisa dibuat sengsara. Dengki tidak akan ada dalam hatinya; sangka-sangka jahat tidak mendapat tempat dalam hatinya; kebencian tidak ada disana. Hati yang sesuai dengan Allah memperoleh damai surga dan akan menyebarkan pengaruhnya yang menyenangkan bagi sekitarnya. Roh kedamaian akan turun bagaikan embun ke hati yang lelah dan disusahkan oleh perselisihan-perselisihan duniawi.
“Para pengikut Kristus diutus ke dunia dengan pekabaran damai. Barang siapa, oleh pengaruh kehidupan suci secara diamdiam dan tak sadar menyatakan kasih Kristus; barang siapa, oleh perkataan atau perbuatan, memimpin orang lain untuk meninggalkan dosa dan menyerahkan hatinya kepada Allah, adalah pembawa damai.
“Dan ‘berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.’ (Matius 5:9). Roh kedamaian adalah bukti dari hubungan mereka dengan surga. Rasa manis dari Kristus mengelilingi mereka. Keharuman hidup, keindahan tabiat, menyatakan fakta kepada dunia bahwa mereka adalah anak-anak Allah.” –Thoughts from the Mount of Blessing, hal. 27, 28.

 

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×