Berketetapan Hati Untuk Meraih Pencapaian Yang Tinggi
19 Oktober 2022
BERKETETAPAN HATI UNTUK MERAIH PENCAPAIAN YANG TINGGI
“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.” 1 Tesalonika 5:23.
“Tuhan mempunyai suatu pekerjaan yang besar yang harus dilaksanakan, dan Ia akan mewariskan perkara yang terbaik dalam kehidupan masa depan kepada orang yang paling setia, dan paling rela melayani dalam kehidupan sekarang ini. Tuhan memilih orang-orang-Nya sendiri dan setiap hari di bawah suasana yang berbeda-beda Ia memberikan mereka percobaan dalam rencana pekerjaan-Nya. Dalam setiap usaha yang tekun untuk melaksanakan rencana-Nya, Ia memilih orang-Nya, bukan karena mereka itu telah sempuma, tetapi karena, melalui suatu hubungan dengan Dia, mereka bisa mendapat kesempumaan.
“Allah hanya akan menerima orang yang mempunyai ketetapan hati untuk meraih pencapaian yang tinggi. Ia menempatkan setiap manusia di bawah kewajiban untuk bekerja sebaik-baiknya. Kesempumaan akhlak dituntut dari semua orang. Janganlah kita pernah menurunkan ukuran kebenaran untuk menampung kecenderungan-kecenderungan yang diwarisi atau ditumbuhkan untuk berbuat salah. Kita harus mengerti bahwa ketidaksempurnaan tabiat adalah dosa. Segenap sifat tabiat yang benar tinggal dalam Allah sebagai suatu keseluruhan yang selaras dan sempuma dan setiap orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mendapat kesempatan untuk memiliki sifat-sifat ini.
“Dan orang yang ingin menjadi pekerja bersama dengan Allah harus berusaha mencapai kesempumaan dari tiap-tiap bagian organ tubuh dan kecakapan pikiran. Pendidikan yang benar adalah persiapan dari kuasa-kuasa fisik, mental dan moral untuk melaksanakan segala kewajiban; itu adalah latihan tubuh, pikiran dan jiwa untuk pelayanan Ilahi. Inilah pendidikan yang bertahan lama sampai kepada hidup yang kekal.
“Dari tiap-tiap umat-Nya, Tuhan menghendaki pertumbuhan kemantapan dan kemampuan dalam tiap-tiap bidang hidup mereka. Kristus telah menebus kita, bahkan oleh darah dan penderitaan-Nya sendiri, untuk mengukuhkan kerelaan kita untuk melayani. Ia datang ke dunia kita untuk memberikan suatu teladan kepada kita bagaimana kita harus bekerja, dan roh apa yang harus kita hidupkan dalam pekerjaan kita.” Christ’s Object Lessons, hal. 330.