Belilah Pakaian Putih
3 November 2022
BELILAH PAKAIAN PUTIH
“maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” Wahyu 3:18.
“Sebagaimana pada zaman Kristus, begitu pula pada zaman ini, orang-orang Farisi tidak mengetahui kekurangan kerohanian mereka. Kepada mereka itu datanglah pekabaran ini, ‘Karena engkau berkata. Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin. buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.’ Wahyu 3: I7, 18.
“Iman dan kasih adalah emas yang telah diuji di dalam api. Tetapi bagi kebanyakan orang, emas itu telah pudar dan harta yang mewah itu telah hilang. Kebenaran Kristus bagi mereka itu bagaikan suatu jubah yang tidak dapat dipakai, suatu sumber air yang tidak dapat dijamah. Bagi mereka itu dikatakan ‘Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.’ Wahyu 2:4, 5.” –The Desire of Ages, hal. 280.
“Pertobatan tidaklah sejati kalau tidak diikuti dengan pembaharuan. Kebenaran Kristus bukannya sekadar jubah yang menutupi dosa yang tidak diakui dan tidak ditinggalkan, melainkan, suatu prinsip kehidupan yang mengubah tabiat dan mengendalikan budi pekerti. Kesucian berarti hidup sepenuhnya bagi Allah, itulah segenap penyerahan hati dan kehidupan yang seutuhnya untuk didiami oleh prinsip-prinsip surga . –The Desire of Ages, hal. 555.