Bekerjalan Bagi Dirimu dan Orang Lain

BEKERJALAH BAGI DIRIMU DAN ORANG LAIN

“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ‘Allahmu itu Raja!’ ” Yesaya 52:7.

“Sementara engkau menyaksikan kebinasaan dan kesengsaraan dunia di bawah pekerjaan Setan, maka, janganlah engkau habiskan kekuatan yang diberikan Tuhan dalam ratapan kosong, tetapi, pergilah bekerja, untuk dirimu sendiri dan untuk orang lain. Bangunlah, dan rasakan beban tanggung jawabmu bagi jiwa-jiwa yang nyaris binasa. Jika mereka tidak dimenangkan bagi Kristus maka mereka akan kehilangan kebahagiaan yang kekal. Pikirkan apa yang mereka dapat peroleh. Jiwa yang telah diciptakan Allah dan ditebus Kristus sangat berharga karena segala kemungkinan yang ada di hadapannya, yakni keuntungan-keuntungan rohani yang dikaruniakan padanya, serta kemampuan-kemampuan yang dapat dimilikinya jika dihidupkan oleh firman Tuhan, dan kekekalan yang dikaruniakan melalui Pemberi Kehidupan itu yang dapat mereka peroleh jika mereka taat. Bagi surga, satu jiwa adalah lebih berharga daripada seluruh dunia ini dengan segala harta benda, rumah, tanah, dan uang. Untuk pertobatan satu jiwa kita harus membebani sumber daya kita. Satu jiwa yang dimenangkan bagi Kristus akan memancarkan terang surga bagi sekelilingnya, menembusi kegelapan moral, dan menyelamatkan jiwa-jiwa lain.’ –Testimony Treasures, jilid, 2, hal. 375.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah saya berjaga-jaga dan berdoa, bangun dan merasakan beban tanggung jawab saya atas jiwa-jiwa yang sedang binasa yang ada di sekitar saya?
Apakah saya mempergunakan kesempatan-kesempatan yang saya miliki dengan penuh doa, untuk menolong tiap jiwa yang saya temui untuk dapat memahami dan mengikuti jalan kebenaran dan keselamatan, dengan kuasa Roh Kudus?
Sudahkah saya mengerahkan segenap sumber daya saya dengan sebaik-baiknya untuk menolong dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang sedang binasa?
Jika kita tidak peduli dengan keselamatan orang lain, maka, bagaimana Tuhan dapat menolong kita? Perlukah bagi kita untuk menjadi seperti Kristus?

Leave a Reply

  Subscribe To Newsletter
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Keep up to date with the latest news, articles and weekly Sabbath School Lessons. In order to subscribe please provide us with your contact details bellow.

Note: We hate spam emails and we will never share your details with anyone else.

×