BAGAIMANA AGAR ORANG BERDOSA DAPAT DIBENARKAN?

“Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur (benar) adalah rata.” Amsal 15:19.
“Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Roma 5:19.

“Bagaimana seseorang berlaku adil di hadapan Tuhan? Bagaimana orang berdosa dapat dibenarkan? Hanya melalui Kristus kita dapat dibawa ke dalam keharmonisan dengan Tuhan, oleh kekudusan; tetapi, bagaimana kita bisa datang kepada Kristus? Banyak yang menanyakan pertanyaan yang sama, sebagaimana yang dilakukan orang banyak pada hari Pentakosta, ketika telah diinsafkan akan dosa, mereka berseru, ‘Apakah yang harus kami perbuat?’ Kata pertama yang Petrus sampaikan ialah, Bertobatlah.’ Kisah 2:37, 38. Pada kesempatan lainnya, tak lama setelah itu, ia menyatakan, ‘Sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.’ Kisah 3:19.
“Pertobatan mencakup kesedihan karena dosa dan berpaling darinya. Kita tidak akan meninggalkan dosa, kecuali bila kita melihat sifat jahatnya dosa; sebelum kita benar-benar telah menghalaunya dari dalam hati, maka tidak akan ada perubahan nyata dalam hidup.
“Ada banyak orang yang gagal untuk memahami sifat sejati dari pertobatan. Banyak orang berduka karena mereka telah berbuat dosa dan bahkan melakukan pembaharuan secara lahiriah semata karena mereka takut kesalahan mereka akan mendatangkan penderitaan atas diri mereka sendiri. Tapi ini bukanlah pertobatan dalam pengertian Alkitab. Mereka ini meratapi penderitaan lebih dari meratapi dosa.” –Steps to Christ, hal. 23.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah saya telah memiliki pemahaman yang jelas dan pengalaman pribadi tentang jalan kebenaran?
Bagaimana kita dapat datang kepada Kristus?
Apakah saya benar-benar memahami sifat sejati pertobatan? Apakah saya telah benar-benar bertobat?