ATURAN YANG DIGUNAKAN ALLAH DALAM BERURUSAN DENGAN KITA

“Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Matius 6:12.

“… Kristus menyatakan bahwa berikut ini adalah aturan yang digunakan Allah dalam berurusan dengan kita: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 6:14, 15). Aturan yang luar biasa! Tetapi, betapa sedikitnya aturan ini dipahami atau diperhatikan. Salah satu dosa yang paling umum, dan yang diikuti dengan akibat yang paling merusak, adalah pemanjaan roh yang tidak mau mengampuni. Betapa banyak orang yang akan menggemari permusuhan atau roh balas dendam, dan kemudian berani membungkuk di hadapan Tuhan dan memohon untuk diampuni seperti mereka mengampuni. Tentunya mereka tidak dapat memiliki pengertian yang sebenarnya tentang pentingnya doa ini, atau mereka memang tidak akan berani mengucapkannya dengan bibir mereka. Tiap-tiap hari dan tiap-tiap jam, kita bergantung pada belas kasihan pengampunan Tuhan; maka bagaimana bisa kita menghargai kepahitan dan kebencian terhadap sesama orang berdosa!
“Kenyataan bahwa kita berada di bawah kewajiban yang begitu besar kepada Kristus yang menempatkan kita di bawah kewajiban paling khidmat bagi orang-orang yang demi mereka Dia telah mati untuk tebus. Kita harus menunjukkan kepada mereka simpati yang sama, kasih sayang yang lembut dan yang tidak mementingkan diri sendiri, yang telah dinyatakan Kristus kepada kita.” –God’s Amazing Grace, hal. 328.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Aturan apakah pengampunan apakah yang olehnya Allah akan gunakan dalam berurusan dengan kita?
Apakah kita menyatakan simpati dan belas kasihan yang lembut dan kasih yang tidak mementingkan diri bagi orang-orang yang telah menyakiti kita?
Apakah kita tergolong pada orang-orang yang bergantung pada belas kasihan pengampunan Allah dari hari ke hari?