23 Oktober 2022

APAKAH YANG AKAN YESUS LAKUKAN JIKA YESUS DI POSISI SAYA?

“TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.” Mazmur 139:1-6.

“Hidup menjadi berarti, bukan dari pengorbanan besar dan pencapaian luar biasa, tetapi dari perkara-perkara kecil. Seringkali melalui perkara-perkara kecil yang tampaknya begitu tidak layak diperhatikanlah, kebaikan ataupun kejahatan besar dibawa ke dalam hidup kita. Melalui kegagalan kita untuk menanggung ujian yang datang kepada kita dalam hal-hal kecil, kebiasaan dan tabiat pun dibentuk, baik pada salah maupun yang benar; dan ketika ujian yang lebih besar datang, mereka mendapati kita belum siap. Hanya dengan bertindak berdasarkan prinsip yang benar dalam ujian kehidupan sehari-hari saja maka kita dapat memperoleh kekuatan untuk berdiri teguh dan setia dalam keadaan yang paling berbahaya dan paling sulit sekalipun.

“Kita tidak sendirian. Baik kita memilih Dia atau tidak, kita diperhatikan. Ingatlah bahwa di mana pun engkau berada, apa pun yang engkau perbuat, Allah ada di sana. Tidak ada satupun yang dikatakan atau dilakukan atau dipikirkan yang dapat luput dari perhatian-Nya. Untuk setiap kata atau perbuatanmu, ada satu kesaksian yang harus engkau bawa—tentang Allah yang kudus dan membenci dosa. Sebelum engkau berkata-kata ataupun berbuat aapapun juga, renungkanlah dulu misimu itu. Sebagai seorang Kristen, engkau adalah anggota keluarga kerajaan, anak Raja surgawi. Jangan sampai engkau berkata-kata atau berbuat sesuatu yang akan mencemarkan ‘Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah.’ Yakobus 2:7.

“Pelajari dengan seksama tabiat manusia-ilahi itu, dan terus-meneruslah bertanya dalam hatimu, ‘Apakah yang akan Yesus lakukan jika Yesus di posisi saya?” –The Ministry of Healing, hal. 490, 491.