APA YANG TIDAK KITA KUASAI AKAN MENGUASAI KITA

“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” Yohanes 1:5.
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Yohanes 16:33.

“Satu sinar kemuliaan Tuhan, satu pancaran kemurnian Kristus, yang menembusi jiwa, akan membuat tiap titik kekotoran menjadi terlihat jelas, dan menunjukkan tiap cacat dan cela tabiat manusia. Terang itu membuat keinginan yang tidak suci terlihat jelas, demikian juga ketidaksetiaan hati, dan ketidakmurnian bibir. Tindakan ketidaksetiaan orang berdosa dalam mengabaikan hukum Allah, akan terlihat dimatanya, dan rohnya tertempa dan terdesak di bawah pengaruh Roh Allah yang menyelidiki batin. Dia lalu muak atas dirinya sendiri karena dia memandang tabiat Kristus yang murni dan tanpa noda. …
“Waspadai penundaan. Jangan menunda pekerjaanmu meninggalkan dosa-dosamu, dan kejarlah kesucian hati melalui Yesus. Di sinilah beribu-ribu orang telah keliru, hingga menanggung kehilangan kekal mereka. Saya tidak akan memikirkan singkatnya dan ketidakpastian hidup; tetapi, ada bahaya yang mengerikan – yakni bahaya yang belum cukup dipahami – yaitu bila kita menunda untuk menyerah pada suara permohonan Roh Kudus, dalam memilih untuk tetap hidup dalam dosa; karena keterlambatan ini nyata. Dosa, betapapun kecilnya itu, bilamana dimanjakan, akan mendatangkan bahaya kerugian yang tidak taranya. Apa yang tidak kita kuasai dan kalahkan, akan mengalahkan dan menguasai kita dan menghancurkan kita.” –Steps to Christ, hal. 29, 32.

Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Dapatkah kita melihat cacat dan cela dalam tabiat kita?
Apakah kita menyadari bahaya penundaan dalam kehidupan dan tabiat rohani kita?
Apakah saya mengerti bahwa apa yang tidak saya kuasai ataupun kalahkan, akan menguasai ataupun mengalahkan saya dan mendatangkan kehancuran bagi saya?