Aku Tidak Akan Meninggalkanmu Tanpa Penghibur
4 September
AKU TIDAK AKAN MENINGGALKANMU TANPA PENGHIBUR
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” Roma 8: 26, 27.
Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan dengan kekuatan kita sendiri pekerjaan di hadapan kita. Dia telah memberikan bantuan ilahi untuk segala keadaan darurat di mana sumber daya manusia kita tidak sebanding untuk mengatasinya. Dia memberikan Roh Kudus untuk menolong kita dalam setiap kesulitan, untuk memperkuat harapan dan kepastian kita, untuk menerangi pikiran kita dan menyucikan hati kita.
Tepat sebelum penyaliban-Nya, Juruselamat berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku tidak akan meninggalkan kamu tanpa penghibur.” “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” “Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu..” Yohanes 14:18, 16; 16:13; 14:26.
Kristus telah membuat ketentuan bahwa gereja-Nya akan menjadi satu tubuh yang diubahkan, diterangi dengan cahaya surga, dan memiliki kemuliaan Imanuel. Adalah tujuan-Nya agar setiap orang Kristen dikelilingi dengan suasana rohani yang terang dan damai. Tidak ada batasan untuk kegunaan orang yang, mengesampingkan dirinya sendiri, dan memberi ruang bagi pekerjaan Roh Kudus di dalam hatinya dan menjalani hidup yang sepenuhnya dikuduskan bagi Allah. – Testimony Treasures, jilid 3, hal. 209.
Pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah kita menyadari betapa luar biasanya kepedulian Kristus bagi kita dengan mengirimkan Roh Kudus kepada kita?
Kepada siapa kita biasanya berpaling ketika kita kehilangan harapan, ketika kita membutuhkan kekuatan dan kebijaksanaan, kenyamanan dan kepercayaan diri?
Apa artinya “memiliki kemuliaan Imanuel”?